Ini kronologis pembuatan video porno bocah dan perempuan dewasa
Pertemuan pertama, Apriliana dan DN melakukan pengambilan foto di sebuah hotel di kawasan Kiara Condong, Kota Bandung dengan pakaian lengkap oleh Muhamad Faisal Akbar. Sebelumnya, Apriliana meminta izin kepada orang tua DN untuk membawa si anak jalan-jalan. Atas jasanya, Apriliana mendapatkan imbalan Rp 800 ribu.
Polisi berhasil mengamankan tersangka pembuat video bocah dengan perempuan dewasa. Pelaku bernama Muhamad Faisal Akbar bertugas sebagai sutradara, perekam dan yang menjual video, bekerja sama dengan Sri Mulyati.
Sri Mulyati bertugas merekrut pemeran perempuan, yakni Imelda Oktavianie dan Apriliana. Selain menjadi pemeran, kedua perempuan itu pun bertugas merekrut anak. Kemudian didapatkan tiga anak berinisial DN (9), SP (11) dan RD (9).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang dilakukan para wanita di video viral itu? Pada awal video, terlihat wanita perekam video menyoroti jalanan yang dipenuhi banyak orang di pinggir jalan. Rupanya, ia datang tepat saat ada ajang balap liar. Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Kronologi pembuatan dua video itu bermula ketika pemeran video dan sutradara pertama kali bertemu di sebuah hotel di kawasan Dago, diinisiasi oleh Ismi, selaku penghubung. Setelah itu mereka bertemu kembali sebanyak tiga kali di waktu yang berbeda.
Pertemuan pertama, Apriliana dan DN melakukan pengambilan foto di sebuah hotel di kawasan Kiara Condong, Kota Bandung dengan pakaian lengkap oleh Muhamad Faisal Akbar. Sebelumnya, Apriliana meminta izin kepada orang tua DN untuk membawa si anak jalan-jalan. Atas jasanya, Apriliana mendapatkan imbalan Rp 800 ribu.
Selang beberapa hari, pertemuan kedua di hotel yang sama, Apriliana dan DN kembali melakukan pengambilan gambar. Bedanya, mereka difoto hanya mengenakan pakaian dalam dan berpose berpelukan serta berciuman. Apriliana kembali mendapatkan imbalan Rp 800 ribu, sedangkan DN diberi Rp 300 ribu.
Sekira bulan Mei, ketiganya bertemu kembali untuk melakukan perekaman video. Ketika berada di kamar hotel, DN menangis karena enggan melakukan adegan yang disuruh.
"Karena si anak masih menangis, tersangka pembuat video menyuruh APR menelepon ibunya (inisial Sus) untuk datang ke kamar," ujar Agung.
Karena masih enggan melakukan adegan, Muhamad Faisal Akbar kemudian menyuruh Sus mencari teman DN untuk ikut menemani adegan. Akhirnya, Sus membawa SP yang merupakan teman DN datang ke kamar hotel.
Kedua anak dipaksa untuk melakukan adegan ranjang. Bahkan, sang ibu dari DN menyaksikan di dalam kamar hotel. Setelah selesai, pemeran wanita mendapat imbalan Rp 1 juta, DN mendapat Rp 300 ribu dan SP mendapat Rp 100 ribu.
Video kedua, melibatkan Imelda dengan bocah berinisial RD di sebuah hotel di kawasan Jalan Supratman, Kota Bandung.
Sebelum menuju hotel, Imelda datang ke rumah Sri Mulyati yang sudah siap bersama bocah berinisial RD dan sang ibu, HER. Mereka kemudian meluncur ke hotel menggunakan taksi online.
Adegan persetubuhan diawali dari balkon, kamar tidur dan kamar mandi. Ketika video direkam, orangtua RD menunggu di lobby hotel. Setelah video selesai direkam, Sri Mulyati mendapat imbalan sebesar Rp 1,5 juta, RD dan ibunya mendapat Rp 500 ribu, sedangkan Imelda mendapat Rp 1 juta.
Baca juga:
Kasus video porno bocah terungkap, polisi amankan sutradara dan pemeran
Video porno bocah dan perempuan dewasa diduga untuk komersil
Fakta-fakta video 'syur' 2 bocah & wanita dewasa di Bandung
Usia bocah pemeran video porno di Bandung sudah diketahui
Orang tua bocah pemeran video porno di Bandung diduga terlibat