Ini Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul
Daryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata BMKG.
Ini Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul
Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini, Kamis (28/3) pukul 15.01 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 4,7.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 9,41° LS ; 110,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 165 Km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 49 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” kata Daryono melalui keterangan tertulis, Kamis (28/3).
Daryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,”
sambungnya.
merdeka.com
Dampak Gempa Bumi
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Purwosari, Kulon Progo dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Getaran juga terasa di daerah Bantul, Sleman, Pacitan, Trenggalek, dan Wonogiri dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,”
kata Daryono.
merdeka.com
Hingga pukul 15.27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Meski begitu, Daryono meminta masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak karena gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” ujar Daryono.