Ini pesan Panglima TNI pada pasukan yang bersiaga di Tarakan
Jenderal Gatot meminta seluruh pasukan elitenya tetap berlatih dan siap menjalani tugas negara.
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo meminta seluruh pasukan elitenya untuk melepas matra mereka, entah itu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian. Sebab, di pundaknya tak lagi membawa nama TNI, melainkan bangsa Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di hadapan pasukan AD, AL, AU dan Brimob yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (18/4).
"Di pundakmu hanya nama bangsa Indonesia bukan lagi nama Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian. Di pundakmu adalah bangsa Indonesia, nama bangsa Indonesia dipertaruhkan. Begitu perintah untuk melaksanakan tugas, kamu konsentrasi terhadap apa yang harus kamu lakukan dan apa yang tidak boleh kamu lakukan, sesuai dengan hasil briefing dan hasil latihan pendahuluan," tegas Gatot.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Pasukan pemukul reaksi cepat ©2016 handout/Puspen TNI
Dalam pengarahannya, Panglima TNI didampingi oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Danjen Kopassus Mayjen TNI M. Herindra, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankorpaskhas Marsda TNI Adrian Watimmena, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan Wagub Kalimantan Utara H. Udin Hianggio, B.Sc..
"Setiap saat Prajurit harus siap melaksanakan operasi, khususnya yang bernilai strategis. Maka dari itu, kembali saya tegaskan bahwa kalian (TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian) adalah satuan tugas negara yang melaksanakan misi negara, dan yang berhasil adalah negara," kata Panglima TNI.
Pasukan pemukul reaksi cepat ©2016 handout/Puspen TNI
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa dalam setiap misi di manapun tidak pernah ada kata gagal. Sifat dari pasukan-pasukan khusus yang akan ditugaskan, harus sering berlatih, berlatih dan selalu berlatih.
"Oleh karena itu, laksanakan dengan profesional sesuai bidangmu masing-masing. Tugas Komandan hanya merencanakan, mencari informasi dan kemudian melatih kamu," pungkasnya.
Baca juga:
Menengok kesiapan TNI menyerbu Abu Sayyaf demi bebaskan WNI
4 WNI kembali disandera, TNI kerahkan pasukan di perbatasan Filipina
Siap bebaskan 10 WNI, pasukan TNI terus gelar latihan di Tarakan
Hal-hal unik bikin warga daerah konflik sayang pada Pasukan Garuda
Mumpung kelaparan, waktunya habisi kelompok Santoso