Ini Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Lebaran 2024
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membeberkan titik rawan macet di jalur mudik Lebaran 2024.
Selain di jalan tol, macet juga diperkirakan terjadi di jalur arteri.
- Batal Masuk Baret Merah, Ternyata Jadi Jenderal dan Kepala Staf TNI AD Pertama dari Kavaleri
- Polri Catat 199 Kecelakaan Saat Lebaran 2024: 41 Meninggal Dunia, 312 Orang Luka-Luka
- Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
- Korlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
Ini Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Lebaran 2024
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membeberkan titik rawan macet di jalur mudik Lebaran 2024. Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, titik macet akan terjadi di jalur Arteri Pantura.
Tak hanya itu, titik macet juga masih berpotensi terjadi di beberapa lintasan sebidang dan pasar tumpah.
“Untuk menangani titik-titik macet di Arteri Pantura ini sudah kita siapkan beberapa cara bertindak mulai dari contra flow sepenggal ketika mungkin hari pasar,” kata Aan saat jumpa pers virtual, Minggu (17/3).
Adapun untuk jalan tol, ada beberapa penambahan titik krusial yaitu titik macet di tol Cipali. Selain itu, tahun ini Tol Cisumdawu sudah mulai dioperasionalkan, nantinya masyarakat yang ingin pulang ke Jawa dari Bandung akan melalui Tol Cisumdawu.
“Ada pertemuan titik dari Cisumdawu dan Cipali ini akan menjadi bottleneck, ini sudah kita kelola agar dipertemukan antara Cipali dan Cisumdawu berjalan lancar sehingga tidak terjadi perlambatan atau kemacetan,” jelasnya.
Selain titik-titik rawan kemacetan baru, Aan menuturkan pihaknya masih memantau titik-titik kemacetan yang lama seperti rest area, bottleneck di kilometer 47, dan u turn yang seringkali digunakan masyarakat yang tidak sabar perpindahan dari jalur A ke jalur B pada saat diberlakukan one way.
Minta Pengelola Tol Siapkan Pompa Air
Aan meminta kepada para pengelola jalan tol agar menyiapkan pompa air. Permintaan itu guna mencegah terjadi banjir yang berkepanjangan ketika arus mudik dan balik lebaran nanti.
Belakangan ini, intensitas hujan cukup tinggi. Khususnya daerah Jawa Tengah sangat berpotensi terjadinya banjir saat hujan terus mengguyur.
"Untuk Jawa, Jawa Tengah terutama ketika terjadi genangan-genangan di tol kita sudah koordinasi dengan pengelola jalan tol untuk menyediakan pompa air yang kapasitasnya besar sehingga cepat menguras genangan air di tol," kata Aan.
Selain permintaan untuk pompa air untuk mencegah terjadinya banjir di Tol, kata Aan, pihaknya juga sedang memetakan rute alternatif yang bebas banjir agar bisa dilalui pemudik, selain jalur tol.
"Untuk banjir ini kita petakan seperti yang sedang dilakukan di Jawa Tengah kita mencari jalur alternatif. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Selama arus mudik juga telah kita persiapkan jalur-jalur alternatif tiap ada bencana," tuturnya
Aan juga mengatakan telah mempersiapkan berbagai rencana untuk mengantisipasi dan menghadapi apabila nanti terjadi bencana atau cuaca ekstrem misalnya untuk penyeberangan, korlantas telah menyiapkan open zone.
“Apabila itu masih belum mampu menampung kendaraan yang akan ke penyeberangan kita akan mengeluarkan kendaraan dari tol ke arteri sehingga risiko yang mungkin terjadi bisa dikurangi ketika kita mengalihkan ke arteri,” ujarnya.
Adapun dalam arus mudik lebaran nanti, secara teknis Korlantas Polri akan menggelar operasi Ketupat 2024 selama 13 hari mulai 4 April 2024, sampai dengan 16 April 2024. Dengan diprediksi puncak arus mudik terjadi pada 5 April, sementara arus balik 15 April.