Ini yang Harus Anda Lakukan Jika Melihat Teman Satu Kantor Mengalami Stress
Rekan kerja lainnya bisa mendengarkan cerita rekannya jika orang tersebut berkenan untuk bicara
Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Anna Surti Ariani S.Psi M.Si mengatakan pertolongan pada rekan kerja yang mengalami stres diperlukan untuk mencegah mereka melakukan tindakan bunuh diri dan meringankan masalah yang dihadapi.
“Memahami apa yang bisa dilakukan sebagai bala bantuan awal kalau ada rekan kerja yang mengalami masalah kesehatan mental, kalau di kantor bisa diberdayakan untuk diberikan pertolongan pertama tadi setidaknya itu akan meringankan beban si tenaga kerja,” kata psikolog yang disapa Nina, seperti dilansir dari Antara, Selasa (10/9).
-
Kapan karyawan merasakan stres karena beban kerja yang tidak seimbang? Beban kerja tidak seimbang ini juga bisa membuat seseorang bekerja lebih banyak dari yang lain yang membuatnya harus lembur setiap hari.
-
Kenapa karyawan stres di lingkungan kerja yang toxic? Lingkungan seperti ini akan membuat karyawan merasa stres, tidak aman, dan tertekan.
-
Apa akibat dari terlalu banyak menunda dan menumpuk pekerjaan saat sedang stres? Ketika kita mulai mengatakan 'ya' pada hal-hal yang kita tidak punya waktu untuk atau tidak punya kapasitas emosional atau mental untuk, kita mulai merasa kesal," jelasnya.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Mengapa beban kerja yang berlebihan menjadi penyebab stres kerja? Ketika karyawan dihadapkan pada jumlah tugas yang tidak realistis atau tenggat waktu yang terlalu ketat, mereka sering merasa tertekan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang diharapkan. Beban kerja yang tinggi dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan tidak mampu mengatasi semua tanggung jawab yang diberikan, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat stres.
-
Kenapa kebiasaan menunda pekerjaan menjadi masalah? Kebiasaan menunda-nunda ini jika dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan dampak buruk, seperti tertinggal dalam karir, kehilangan waktu secara sia-sia, dan target pekerjaan yang tidak tercapai.
Nina mengatakan rekan kerja yang melihat rekan lainnya sedang menghadapi masalah berat, bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar orang tersebut.
Perhatikan juga benda-benda tajam yang ada di sekitarnya untuk disingkirkan agar tidak menjadi alat untuk membahayakan diri rekan kerja yang sedang stres.
Selain itu bisa juga menyingkirkan jika ada obat-obatan di dekatnya, karena dikhawatirkan orang tersebut akan meminum obat-obatan itu saat tidak sadar. Setelah itu, rekan kerja lainnya bisa mendengarkan cerita rekannya jika orang tersebut berkenan untuk bicara.
“Kita bisa mendengarkan apa-apa yang jadi curahan dia cerita dia seperti apa kalau dia berkenan untuk didengerin ketika itu sudah lebih tenang maka kita bisa menghubungkan ke dukungan psikologis,” kata Nina.
Psikolog di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI) itu mengatakan hal ini bisa dilatih pada para pekerja oleh perusahaan untuk meminimalkan stres yang kerap terjadi kepada pekerja kantoran.
Ia juga mengatakan tempat kerja atau perusahaan sebaiknya memiliki jejaring yang bisa dengan mudah menghubungkan tenaga kesehatan jiwa untuk membantu pekerja yang memiliki masalah kesehatan mental.
Nina mengatakan Kementerian Kesehatan juga sedang menyosialisasikan pelatihan pada rekan kerja untuk membantu rekan lainnya yang tertimpa masalah yang disebut Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP).
“Kalau memang dibutuhkan dia bisa ke layanan kesehatan mental, pertolongan awal itu yang kita sebut psychological first aid dan itu sedang disosialisasikan Kemenkes sebagai P3LP, Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis,” katanya.
Lakukan Hal yang Positif
Nina menambahkan, untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kesehatan mental, dibutuhkan istirahat dari rutinitas seperti berolahraga untuk merawat otot-otot jantung atau tidur.
Selain itu juga bisa makan makanan sehat yang merawat kemampuan diri untuk dapat energi positif.Istirahat selain dengan tidur juga bisa dengan melakukan berbagai hal yang disukai yang disebut dengan self care.
“Istirahat juga berarti melakukan sesuatu hal yang kita senangi itu merawat kesehatan emosional, kita bisa juga ketemu orang-orang yang kita sukai jadi, itu semua yang kita sebut self care atau perawatan diri, jadi perawatan diri nggak harus ke salon jadi yang betul-betul kita butuhkan dan kita sukai,” ucap Nina.
Ia menyebut seseorang juga harus memikirkan hal positif dalam dirinya dan mencoba mengelilingi diri dengan hal yang positif untuk mencegah stres dan memiliki niat untuk mengakhiri hidup. Nina mengatakan itu bisa memberikan semangat dan mensyukuri apa yang terjadi pada diri.