Jadi tersangka korupsi, mantan Sekda Depok klaim pelebaran jalan tak bermasalah
Jadi tersangka korupsi, mantan Sekda Depok klaim pelebaran jalan tak bermasalah. Kendati begitu, penyidik menemukan adanya kejanggalan dalam proyek tersebut. Sebab, pelebaran jalan sepanjang 500 meter itu dibebankan pada pihak swasta. Namun penyidik menemukan fakta bahwa ada penggelontoran APBD tahun 2015.
Kendati terlibat kasus dugaan korupsi miliaran rupiah, mantan sekretaris daerah kota Depok Harry Prihanto, meyakini pengerjaan proyek Jalan Nangka, Tapos, Jawa Barat, tak bermasalah. Menurut keterangan Harry pada kuasa hukumnya Ahmar Ihsan Rangkuti menyebutkan bahwa secara teknis sudah tidak ada masalah.
"Ya intinya sih beliau menyampaikan bahwa ada pelaksanaan penganggaran di proyek tahun 2015. Yang sebenarnya kalau menurut beliau clear," kata Ahmar, Rabu (5/9).
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
Kendati begitu, penyidik menemukan adanya kejanggalan dalam proyek tersebut. Sebab, pelebaran jalan sepanjang 500 meter itu dibebankan pada pihak swasta. Namun penyidik menemukan fakta bahwa ada penggelontoran APBD tahun 2015.
"Iya maksudnya dari segi penganggaran kan harusnya ada pelaksanaan ya, pelaksanaan dan ini ada keanehan dari beliau ini belum dilakukan ada tersangkanya, sehingga langsung meloncat ke beliau," tukasnya.
Ditanya apakah ini menjadi dobel anggaran atau seperti apa, Ahmar belum dapat menjelaskan. Yang pasti, kata dia, dari keterangan Harry pada dirinya apa yang dilakukan sudah betul.
"Ya tidak ada persoalan tapi ini kita tidak tau kasusnya dari pihak kepolisian seperti apa. Itu nanti materi penyidikan, itu nanti silahkan tanya langsung ke pihak penyidik," ungkapnya.
Dia mengaku akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan kliennya mengenai persoalan ini. Sementara ini informasi yang didapatnya masih terbatas.
"Iya itu nanti kita lihat karena posisinya kita baru dapat kuasa kemarin jadi belum dan kita liat posisi kasusnya seperti apa," pungkasnya.
Seperti diketahui, Harry diduga terlibat proyek pelebaran Jalan Nangka yang merugikan negara Rp 10,7 miliar. Pelebaran jalan tersebut sudah dibebankan pada pihak swasta namun dalam fakta penyelidikan diketahui ada penggelontoran dana dari APBD tahun 2015.
Baca juga:
Sedang di luar kota, tersangka korupsi mantan sekda Depok mangkir pemeriksaan
Jadi tersangka, mantan Sekda Depok diperiksa polisi hari ini
Kejaksaan terima SPDP Nur Mahmudi Ismail terkait korupsi RP 10,7 miliar
Polisi minta Imigrasi cegah Nur Mahmudi dan Harry Prihanto
KPK siap bantu polisi tangani kasus korupsi Nur Mahmudi
Kasus korupsi, tersangka mantan Wali Kota Depok diperiksa 6 September
Jadi tersangka, Nur Mahmudi dicegah ke luar negeri