Jambi Siaga Darurat Kebakaran Hutan
Zulkifli juga mengatakan BMKG melaporkan bahwa Jambi akan memasuki peralihan musim pada April hingga Mei. Kemudian di Juni sudah masuk musim kemarau sampai dengan Oktober.
Pemerintah Provinsi Jambi resmi menaikkan status dari Kesiapsiagaan menjadi Siaga Darurat Karhutla berdasarkan SK Gubernur Jambi. Tiga kabupaten di Jambi yang terlebih dahulu menaikkan status Siaga Darurat Karhutla yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Timur serta Muaro Jambi. Ketiga kabupaten di Jambi itu menaikkan status karena sudah ada lahan yang terbakar.
"Terhitung sejak Selasa 9 Maret 2021, Priovinsi Jambi resmi menaikkan status dari Kesiapsiagaan Karhutla menjadi Siaga Darurat Karhutla," kata Danrem 042 Garuda Putih, Brigjen TNI M Zulkifli yang juga selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Pprovinsi Jambi dilansir Antara, Rabu (9/3).
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
Zulkifli juga mengatakan BMKG melaporkan bahwa Jambi akan memasuki peralihan musim pada April hingga Mei. Kemudian di Juni sudah masuk musim kemarau sampai dengan Oktober.
Pada periode tersebut, Jambi akan meminta kekuatan dari pemerintah pusat seperti pemadaman melalui udara dengan helikopter waterbombing.
Sampai dengan pertengahan Maret ini, ada pada beberapa titik atau sekitar 65 titik panas (hot spot) yang sudah terjadi sesuai dengan pantauan BMKG dan petugas di lapangan.
"Jadi dengan dasar itu provinsi mengambil kebijakan menaikkan status ini, karena persyaratan juga sudah cukup dimana sudah ada tiga kabupaten yang sudah menaikkan status," ujar dia.
"Kita akan membentuk lagi pasukan-pasukan yang siap digerakkan dan Satgas akan mempersiapkan sekitar 1.000 personel gabungan TNI, Polri dan dari semua unsur sesuai protap yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat," kata Brigjen TNI M Zulkifli.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan sudah menetapkan beberapa orang tersangka karhutla yang ditangani Ditkrimsus maupun Polres jajaran.
"Berdasarkan laporan sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan dimana tadi Kapolres Tanjung Jabung Barat juga sudah menyampaikan bahwa mereka telah melakukan edukasi di tingkat masyarakat dan ada juga yang kita akan proses hukum pidananya," kata A Rachmad Wibowo.
Rachmad mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar apapun alasannya. Sebab, menurut dia, jika sudah terbakar apalagi di lahan gambut, maka petugas di lapangan tentu akan sulit untuk memadamkannya.
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, menghadiri rapat itu dengan didampingi Dir Reskrimsus, Dansat Brimob, Kabid Humas dan Kabag Binops Roops Polda Jambi.
Baca juga:
Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Terkendala Alat
Sumsel Siaga Darurat, 10 Daerah Ditetapkan Rawan Karhutla
8 Orang Petani Jadi Tersangka Karhutla di Riau
Sepanjang 2021, Polda Riau Tahan 8 Pembakar Hutan dan Lahan
Tim Gabungan Kesulitan Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Bintan