Jangan lengah, Santoso tewas bukan berarti terorisme selesai
Kepala BNPT diingatkan jangan lengah meski Santoso sudah tewas.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius tidak boleh lengah terhadap aksi teror meski gembong teroris yang juga pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Abu Wardah atau Santoso berhasil ditembak mati.
"Santoso ditembak jangan pikir selesai. Enggak! Ini kewaspadaan nasional," kata Ketua DPR RI Ade Komarudin usai menghadiri sidang doktor Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, E. Herman Khaeron, di kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kamis (21/7).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa TPA Suwung terbakar? Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang diharapka Terry Putri? Terry Putri & Derly Darmawan Jalin LDR Karena itu, Terry sangat mengharapkan untuk bisa tinggal bersama suaminya di Indonesia.
Santoso buronan kelompok paling diburu di tanah air itu berhasil dilumpuhkan oleh Satgas Tinombala yang merupakan tim gabungan Polri dan TNI. Tapi keberhasilan ini tidak serta merta memutus rantai terorisme di Indonesia.
"Negeri ini masih butuh stabilitas. Jadi kalau politik kita enggak stabil bisa parah," ujarnya.
Politisi Golkar yang akrab disapa Akom ini mengingatkan, terorisme harus diberantas secara bersama-sama. Sebab persoalan terorisme tidak kalah kejamnya dengan narkoba dan korupsi.
"Yang jelas teroris sama seperti narkoba dan korupsi. Tiga musuh besar kita ini harus dilawan. Jangan lengah," tegas Akom.
Dia yakin Suhardi yang menggantikan Tito Karnavian, akan bertugas dengan baik. Dia mengenal Suhardi sebagai sosok berprestasi di tubuh Polri.
"Saya tahu track record bagus. Jadi saya nilai tepat mengisi posisi tersebut," ucapnya.
Baca juga:
Cerita Poso dijadikan qoidah aminah teroris di Indonesia
Drone di udara raider di darat, ini kisah lengkap TNI tembak Santoso
Sebelum tewas, aktivitas teroris Santoso dipantau pesawat tanpa awak
Keluarga hingga warga tolak jenazah Santoso dimakamkan di Magelang
Pedenya pemerintah, polisi & TNI sikat habis sisa kelompok Santoso
Kapolri ungkap alasan kelompok Santoso sembunyi di hutan Poso