Jaringan bom panci di Cicendo jadikan Mapolda Jabar target aksi
Jaringan bom panci di Cicendo jadikan Mapolda Jabar target aksi. "Itu bisa dilihat dari hasil penggeledahan yang mana Mapolda Jabar itu ada dalam denah," terang Kabid Humas Mapolda Jabar, Kombes Yusri Yunus.
Mapolda Jabar disebut menjadi salah satu sasaran bom dari jaringan terduga teroris yang meledakkan bom panci di Lapang Pendawa, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan pascaperistiwa tersebut, Senin 27 Februari lalu.
"Ada rencana yang mana salah satu sasarannya adalah Mapolda Jabar, sebab itu bisa dilihat dari hasil penggeledahan yang mana Mapolda Jabar itu ada dalam denah (sasaran bom)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/3).
Pascakejadian bom panci dengan terduga teroris, Yayat Cahdiyat, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah para terduga jaringan ini. Pada Selasa 7 Maret lalu, terduga teroris Agus Sujatno alias Agus Muslim dibawa aparat dari rumah Gang Libra, Perumahan Bentang Asri, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.
Agus Muslim diketahui merupakan perakit bom bersama Yayat Achdiyat yang menjadi pengantin dalam peristiwa bom di Lapang Pendawa Kota Bandung. Hasil penggeledahan itu pihaknya membawa satu buah ransel berisi rangkaian bom TATP paralel menggunakan power baterai ABC 9 volt. "Ini untuk bom bunuh diri," jelasnya.
Lalu dua botol vixal pembersih lantai untuk campuran pembuatan TATP. Ditemukan juga sangkur merek rambo. "Dan denah sketsa Mapolda Jabar serta handphone, satu buku berjudul hisnul Mujahid, satu buku berjudul tamasya ke surga dan sejumlah barang bukti lainnya," ujarnya.
Usai Agus, kepolisian membawa Soleh Abdurahman alias Abu Gugun pada Kamis 9 Maret. Penjual susu murni itu merupakan pendana peledakan bom panci yang dilakukan Yayat Cahdiyat alias Abu Salam.
"Soleh ini perannya sebagai pendana," katanya.
Soleh menyerahkan dana Rp 2 juta pada Yayat untuk membelikan panci dan bahan baku lainnya. Dibawanya Soleh disusul juga dengan dibawa dua istrinya bernama Fitri yang bercadar di kediamannya di Jalan Jamika, Gang Bahpian, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Baca juga:
Densus 88 amankan bahan peledak dari dua pelaku bom panci Bandung
Terduga teroris di Sukahaji pendana bom panci di Lapang Pendawa
Polisi tangkap dua tersangka penyandang dana aksi bom panci Bandung
Rumah yang digeledah Densus 88 merupakan tempat produksi susu murni
Terkait bom Panci, polisi geledah rumah warga di Sukahaji Bandung
Polisi sebut Yayat sembunyikan keluarga sebelum ledakkan bom panci
Jenazah pelaku bom panci di Bandung belum diambil keluarga
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang dilakukan Kika dan Jema di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).