Jasa Raharja bayarkan santunan para korban tanjakan Emen
Direktur PT Jasa Raharja, Budi Raharjo Slamet menuturkan, pihaknya langsung bergegas setelah mendapat laporan adanya kecelakaan yang menimbulkan korban di Subang.
PT Jasa Raharja membayarkan santunan kepada korban meninggal dan luka-luka akibat musibah kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, pada Sabtu (11/2) kemarin. Direktur PT Jasa Raharja, Budi Raharjo Slamet menuturkan, pihaknya langsung bergegas setelah mendapat laporan adanya kecelakaan yang menimbulkan korban di Subang.
Dia memastikan, pembayaran santunan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan tentang pembayaran santunan korban kecelakaan lalu lintas. 27 Korban meninggal dalam insiden itu, dari jumlah tersebut, 26 di antaranya adalah warga Kota Tangsel. Sementara untuk korban luka, terdapat 18 orang.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Bus Trans Jateng hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi? Agung menilai, kehadiran BRT untuk memenuhi keinginan masyarakat akan kebutuhan transportasi.
"Satu korban lagi yang merupakan pengendara sepeda motor, telah diberikan kepada ahli warisnya di Karawang," katanya di RSUD Tangsel Minggu (11/2).
Menurut Budi, untuk warga kota Tangsel, pihaknya memberikan dana santunan kematian pada 23 ahli waris. Sementara dua korban meninggal lainnya, saat ini masih dalam proses identifikasi jenazah.
"Kami berikan kepastian jaminan kepada Rumah Sakit agar merawat korban dengan baik untuk kesembuhan korban," cetus dia.
Sementara Kepala RSU Kota Tangsel Suhara Manulang memastikan, sebanyak 16 korban luka-luka telah dibawa ke Tangsel dan satu balita dalam penanganan intensif pihak RS.
"Informasinya satu korban sudah dalam perjalanan tinggal satu korban masih di Subang atas nama balita Elmira," kata Suhara.
Dia memastikan, korban luka akan dilakukan perawatan di Puskesmas Pamulang, Puskesmas Bakti Jaya dan RSUD Tangsel. "Kami lihat berdasarkan lukanya, kalau ringan kami rujuk ke Puskesmas, dan luka berat kami rawat di RSUD, kalau tidak mungkin di RSUD kita bawa ke RS swasta yang ada di Tangsel," bilang dia.
Pemkot Tangsel fokus pengobatan korban luka
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany memastikan pihaknya akan fokus pada pengobatan para korban luka yang masih menjalani perawatan.
"Kami fokus serah terima jenazah dan perawatan korban luka," kata Airin.
Menurut Airin korban kecelakaan itu, adalah bagian dari rombongan anggota Koperasi simpan pinjam (KSP) permata di Pisangan. Mereka berniat melakukan Rapat Anggota tahunan (RAT) di wilayah Lembang, Jawa Barat.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang dia dapat, tiga bus rombongan yang berisi 151 orang itu tidak seluruhnya anggota Koperasi namun terdapat warga lainnya.
"Tidak semua anggota koperasi, ada kader Posyandu dan lainnya karena di Tangsel erat sekali keguyubannya, mereka sekalian rekreasi," kata Airin.
Menurutnya bus yang mengalami kecelakaan adalah rombongan bus yang pertama. Bus tersebut, diketahui berisi 51 orang penumpang, yang didominasi wanita. "Usai rapat anggota di Lembang mereka berangkat lagi ke Ciater kebetulan bus pertama yang penumpangnya banyak daripada bus lainnya, belum sampai tujuan mereka mengalami kecelakaan," kata Airin.
Airin menjelaskan rombongan kedua bus lainnya kini sudah tiba kembali di Tangsel. Selanjutnya terkait penyebab kecelakaan pihaknya belum mengetahuinya. "Belum ada kepastian penyebabnya, Masih menunggu hasil resmi dari Polres Subang," kata dia.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menambahkan, Koperasi Permata merupakan koperasi yang terdaftar dan catatannya baik di bawah pembinaan Dinkop Tangsel.
Menurutnya, Rapat Anggota Tahunan yang digelar adalah kegiatan rutin dilaksanakan hanya saja baru pertama kali menggelar di luar kota. "Rapat rutin dan berpindah pindah tempat baru kali ini di luar Tangsel," kata dia.
Baca juga:
Ini penyebab kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen yang tewaskan 27 orang
Isak tangis kerabat saat pemakaman massal korban kecelakaan tanjakan Emen
Warga padati kuburan massal 19 korban kecelakaan Tanjakan Emen
Ibunya meninggal, bayi Elmira selamat dari kecelakaan maut di tanjakan emen
Olah tempat kejadian perkara kecelakaan bus di Tanjakan Emen, jalur dibuka tutup