Jebol Tembok, 5 Tahanan Rutan Solo Gagal Kabur
"Mereka ini satu menggunakan tongkat alat bantu jalan untuk melubangi tembok. Sudah dua malam ini mereka melubangi tembok tersebut. Agar tidak diketahui petugas, mereka menutup tembok yang sudah dilubangi itu dengan sajadah.
Sebanyak lima tahanan di Rutan Kelas IA Solo diamankan petugas. Mereka diduga akan melarikan diri dengan cara menjebol tembok di sel tahanan. Beruntung petugas mencium aksi para tahanan, sehingga perbuatan nekat tersebut bisa digagalkan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, para tahanan coba kabur pada Sabtu sore pekan lalu. Di saat bersama, para petugas rutan sedang melakukan penggeledahan dadakan dan menemukan lubang berukuran sekitar 1x1 meter di tembok sisi timur.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Taman Prasejarah Cipari buka? Taman Prasejarah Cipari terletak tidak jauh dari pusat kota Kuningan. Taman ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB dan tidak ada biaya masuk atau tiket untuk memasuki taman.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Kami sangat kaget kok ada lubang di tembok di kamar 7 blok B. Dan lubangnya cukup besar, kira-kira 1x1 meter," ujar Kepala Pengamanan Rutan Kelas IA Surakarta, Andi Rahman to, Rabu (31/7).
Menurut Andi, kamar yang dijebol tersebut menampung 52 orang warga binaan. Pihaknya langsung melakukan investigasi dan lima orang ditetapkan sebagai pelaku.
Dia menjelaskan, tembok kamar tersebut mempunyai ketebalan sekitar 30 cm. Para pelaku sudah berhasil melubangi hingga kedalaman 20 cm.
"Jadi tinggal 10 cm lagi sudah jebol dan dipastikan mereka bisa kabur.
Beruntung kami segera tahu, kalau tidak, mungkin saja 52 warga binaan yang ada di dalam kamar itu juga ikut kabur," katanya.
Andi menerangkan, para pelaku saat ini masih berstatus tahanan titipan Kejaksaan Negeri Solo. Mereka tersangkut beberapa kasus, di antaranya pencurian, narkoba hingga perlindungan anak.
"Jadi mereka ini satu menggunakan tongkat alat bantu jalan untuk melubangi tembok. Kebetulan memang salah satu warga binaan di kamar itu harus memakai alat bantu jalan," jelasnya.
Dikatakannya, saat akan digunakan, tongkat dari besi tersebut dipotong menjadi sepanjang 25 cm dan digunakan untuk melubangi tembok. Aksi mereka, lanjut Andi sudah dilakukan selama dua malam. Untukmengelabui petugas, mereka menutup tembok yang sudah dilubangi itu dengan sajadah.
Saat beraksi, kelima tahanan mempunyai peran berbeda. Sebagian melubangi tembok, dan lainnya mengawasi petugas serta ada pula yang bertugas membersihkan puing-puing tembok.
"Sementara ini mereka kami masukkan ke dalam sel isolasi selama dua pekan. Mereka juga tidak akan mendapatkan remisi setelah kasus mereka in kracht," tegasnya.
Baca juga:
Dua Napi Kabur saat Bekerja di Lahan Pertanian Rutan Palangkaraya
Napi Lapas II Pati Kabur saat Asimilasi, Sipir TM Dijatuhi Sanksi Berat
2 dari 4 Napi Lapas Pakjo Palembang yang Kabur Ditangkap
Jebol Tembok, 4 Tahanan Narkoba Lapas Pakjo Palembang Kabur
DPO Rutan Donggala Kabur Setelah Gempa, Ditangkap Usai Curi Motor di Samarinda
2 Tahanan Polsek Kuta Selatan yang Kabur Ditangkap di Jakarta
10 Hari Buron, Napi Kabur dari Lapas Pati Diburu Tim Kemenkumham