Jejak Pelaku Mutilasi di Malang, Pernah Potong Lidah Pacar & Bakar Rumah Tetangga
Sugeng Santoso diduga pelaku mutilasi jasad yang ditemukan di Pasar Besar Lantai II Kota Malang. Jasad korban yang belum diketahui identitasnya terpotong menjadi 6 bagian.
Polisi telah membekuk Sugeng Santoso (59) pelaku mutilasi perempuan jadi 6 potong di Malang. Usut punya usut, diketahui Sugeng sebelumnya pernah melakukan aksi tak kalah keji yakni memotong lidah pacar dan membakar rumah tetangga. Serta memukul kepala ayahnya dengan palu.
"Pelaku ini melontarkan api, sehingga masuk ke kasur tetangga sebelah, memang betul saya sempat dengar. Gunting lidah pacarnya juga pernah, malah memukul dengan palu kepala bapaknya juga," kata Muhammad Lutfi, Kepala RW 06, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (16/5).
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Bagaimana susunan rumah di Kampung Batu Malang? Terlihat rumah-rumahnya yang dibangun di area perbukitan, sehingga tertata menanjak ke atas.
Dibeberkan Lutfi, Sugeng bermukim di wilayahnya sekitar 7-8 tahun lalu, tepatnya di Jodipan Wetan Gg III RW 6. Namun sekarang sudah tidak lagi, semenjak rumah keluarganya dijual pada orang lain.
"Rumahnya itu dijual ke orang tua saya. Setelah dijual, kabarnya dia menetap di rumah ibunya yang di Polehan, kadang tidurnya di pertokoan-pertokoan," jelasnya.
Sugeng hampir 6 bulan lalu sempat terlihat di emperan sebuah rumah kosong, tidak jauh dari rumah terdahulunya. Sekitar satu bulanan terakhir juga sempat terlihat mondar-mandir.
"Rumah itu kosong, tetapi setelah laku terjual, dia diusir, sudah tidak tahu lagi di mana," jelasnya.
Lutfi juga menceritakan, Sugeng pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Porong, tetapi tidak tahu kemudian sudah keluar. Tindak-tanduknya terkadang memang aneh.
"Kalau dibawa ke RSJ kayak orang normal, tetapi saat ditanyai di kepolisian kayak orang aneh gitu. Pernah dibawa RSJ Porong, tetapi pihak rumah sakit mungkin menganggap tidak apa-apa," ungkapnya.
Sugeng Santoso diduga pelaku mutilasi jasad yang ditemukan di Pasar Besar Lantai II Kota Malang. Jasad korban yang belum diketahui identitasnya terpotong menjadi 6 bagian.
Baca juga:
Sugeng Santoso Memutilasi Korban di Malang Gunakan Gunting
Wajah Rusak, Wanita Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Mayat di Pasar Besar Malang akan Jalani Tes Kejiwaan
Kasus di Malang, Pelaku Mengaku Memutilasi Atas Permintaan Korban
Sebuah Nama di Telapak Kaki Korban Mutilasi Kota Malang Jadi Petunjuk Polisi
Usai Membunuh, Prada DP Bawa Kabur Motor Fera dan Beli Tas Ransel