Jelang Lebaran, Bobby & Kahiyang Tinjau Pasar Pastikan Kebutuhan Pokok Terkendali
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan stok dan harga bahan kebutuhan pokok, aman. Dengan demikian, masyarakat terutama umat Muslim di Kota Medan merasa tenang dan nyaman untuk merayakan hari penuh kemenangan tersebut.
Dua hari mendekati Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM bersama Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution meninjau pasar tradisional dan modern di Kota Medan, Senin (10/5). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan stok dan harga bahan kebutuhan pokok, aman. Dengan demikian, masyarakat terutama umat Muslim di Kota Medan merasa tenang dan nyaman untuk merayakan hari penuh kemenangan tersebut.
Berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan, stok bahan kebutuhan pokok, relatif aman. Sedangkan harga, meski terjadi kenaikan pada beberapa komoditi seperti bawang merah dan daging sapi. Namun kenaikannya tidak terlalu signifikan. Guna mengantisipasi terjadinya penimbunan bahan kebutuhan pokok, Pemko Medan menurunkan secara rutin Tim Satgas Pangan untuk melakukan pengawasan.
-
Apa yang diraih oleh Kota Medan dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura. Belum lama ini Kota Medan baru saja meraih penghargaan Adipura di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution.
-
Mengapa nama "Waspada" dipilih untuk surat kabar di Medan? Mengutip dari beberapa sumber, penggunaan nama "Waspada" tak lepas dari kondisi masyarakat Medan yang dirundung ketakutan, kecemasan, dan panik luar biasa yang memicu sikap waspada.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Apa saja yang menjadi ciri khas Kota Medan tempo dulu? Kota Medan atau dikenal dengan julukan Kota Melayu Deli ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Pada zaman dahulu, Kota Medan hanyalah sebuah rawa-rawa seluas 4.000 hektare. Ketika Belanda tiba di kota ini, mereka menjadikan wilayah ini sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan serta membangun tata kota yang besar nan rapi.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
Pasar Petisah yang pertama kali dikunjungi Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. Keduanya langsung memasuki basement didampingi Kadis Perdagangan Kota Medan Dammikrot dan Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis. Mereka mendatangi los ikan, salah satunya UD Samosir yang menjual aneka ikan basah. Berdasarkan pengakuan pedagang, harga ikan basah tidak mengalami kenaikan. Di tempat itu, Bobby Nasution sempat membeli 2 kg ikan gembung kuring seharga Rp.90.000, di mana harga perkilonya Rp.45.000.
Bobby Nasution dan Kahiyang Tinjau Pasar Pastikan Kebutuhan Pokok Terkendali ©2021 Merdeka.com
"Dua hari jelang hari raya, harga ikan basah stabil. Kenaikan biasanya terjadi hanya di malam tahun baru," jelas salah seorang pedagang ikan.
Di los sayuran, Bobby Nasution mendapati harga bawang merah mengalami kenaikan. Walaupun ada yang menjual Rp.35.000/kg, tapi ada beberapa pedagang yang menjualnya dengan harga Rp.30.000 – Rp.32.000/kg. Begitu juga dengan harga daging, terjadi kenaikan dari yang biasanya Rp.140.000/kg kini menjadi Rp.150.000/kg. "Walaupun terjadi kenaikan di dua komoditi ini, namun kenaikannya tidak terlalu signifikan," ungkapnya.
Dalam peninjauan tersebut, Bobby Nasution sempat membeli 2 kg cabai merah dengan harga perkilonya Rp.28.000/kg. Kemudian, membeli 30 butir telur, di mana harga perbutirnya Rp. 1.200. Lalu, membeli bumbu rendang 2 kg seharga Rp 20.000, daging sapi 1 kg, kentang 2 kg seharga Rp 24.000 serta jagung pulut kupas Rp. 15.000/kg.
Bobby Nasution dan Kahiyang Tinjau Pasar Pastikan Kebutuhan Pokok Terkendali ©2021 Merdeka.com
Kehadiran Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu mendapat apresiasi dari pengunjung maupun pedagang. Apalagi, keduanya dengan ramah menyapa dan berinteraksi dengan pengunjung maupun pedagang. Di sisi lain, Bobby Nasution juga sering menanyakan apa yang menjadi keluhan para pedagang maupun pengunjung di Pasar Petisah tersebut.
Dari peninjauan yang dilakukan, Bobby Nasution mengetahui jika pembeli yang datang jelang dua hari Lebaran di Pasar Petisah berkurang dibandingkan tahun lalu. Kondisi ini tidak terlepas akibat pandemic Covid-19 yang masih melanda sampai saat ini. Bobby Nasution berharap, Covid-19 segera berakhir sehingga perekonomian kembali pulih. Salah satu upaya mewujudkannya, Bobby Nasution mengajak seluruh masyarakat untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan.
Dari Pasar Petisah, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu selanjutnya meninjau Brastagi Supermarket di Jalan Gatot Subroto. Selain mengecek harga, keduanya juga ingin memastikan makanan maupun minuman yang dijual di tempat itu benar-benar layak konsumsi dan tidak melewati batas kadaluarsa (expired) serta kemasannya tidak rusak.
Bobby Nasution dan Kahiyang Tinjau Pasar Pastikan Kebutuhan Pokok Terkendali ©2021 Merdeka.com
Di tempat itu, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu menemukan susu segar kemasan merk Greendfields belum ditarik meski expirednya tertera tanggal 25 dan 30 Mei 202. Kemudian, yogurt, mayoneis merk Remia serta sayur kaleng merk D’aucy juga tidak ditarik meski sudah mendekati masa expired. Padahal menurut petugas Dinas Ketahanan Pangan, tiga bulan jelang masa expired, produk tersebut harus ditarik. Oleh karenanya, Bobby Nasution minta kepada manajemen Brastagi Supermarket untuk menarik produk tersebut. Kemudian, Bobby Nasution juga sempat membuka parcel untuk memastikan makanan dan minuman yang ada tidak melewati expired.
Setelah itu, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu bergerak menuju Jalan Sisingamangaraja Medan untuk mengunjungi Ramayana Plaza. Di tempat tersebut, Bobby Nasution sempat kecewa karena wastafel yang disediakan di dekat pintu masuk, airnya tidak keluar dan sabun cair habis. Usai menegur pihak manajemen, baru lah air tak lama kemudian mengalir dan petugas mengisi tempat sabun dengan sabun cair.
Selanjutnya, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu meninjau setiap lantai bangunan plaza berlantai tiga tersebut. Di tempat tersebut, Bobby Nasution minta pihak manajemen dengan ketat menerapkan protokol kesehatan baik kepada karyawan maupun pengunjung, guna mencegah penularan Covid-19.
(mdk/hhw)