Jelang pelantikan 17 kepala daerah Jateng, hotel di Semarang penuh
Sejumlah hotel terpaksa menolak konsumen karena sudah penuh.
Menjelang pelantikan Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang bakal dihelat di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, Rabu (17/2) mendatang, jumlah pemesanan kamar hotel di ibu kota Jawa Tengah itu meningkat.
Sejumlah hotel di Kota Semarang mendadak kebanjiran pemesan karena dibooking oleh para pejabat yang datang dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Hingga Senin (15/2) petang, sejumlah hotel terpaksa menolak konsumen karena sudah penuh. Salah satunya di Hotel Ciputra yang berdekatan langsung dengan Kawasan Simpang Lima Kota Semarang.
"Hari ini 100 persen full, terpaksa tadi menolak tamu karena sebanyak 198 kamar yang tersedia sudah penuh," kata Publik Relation Hotel Ciputra Semarang, Shela Mutiara kepada merdeka.com Senin (15/2).
Shela membenarkan, para pemesan adalah tamu undangan yang akan menghadiri prosesi pelantikan Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang bakal dihelat di Lapangan Simpang Lima Semarang, Rabu 17 Februari mendatang.
"Banyak pejabat dari berbagai kota seperti Sukoharjo, Magelang, Blora dan lain-lain. 80 persen pemesan kamar hotel merupakan tamu undangan pelantikan kepala daerah. Sisanya tamu umum," jelasnya.
Bahkan, Shela menyatakan pemesanan kamar hotel tersebut telah dilakukan sejak 10 hari lalu. Sebab sebelumnya sempat muncul kabar bahwa pelantikan kepala daerah tersebut rencananya dilakukan tanggal 15 Februari.
"Makanya sudah booking jauh-jauh hari. Tapi ternyata diundur menjadi tanggal 17 Februari. Rata-rata cuma menginap 1 hari, cek out-nya tanggal 17 Februari siang," ungkapnya.
Untuk menjamu para tamu pejabat dari sejumlah daerah di Jawa Tengah tersebut, hotel bintang 5 ini menyajikan menu spesial yakni bertema Joglo Semar.
"Kebetulan memang ada promosi menu makanan dengan mengusung konsep tradisional, seperti tumpengan dan berbagai menu khas daerah di Jawa Tengah," tambahnya.
Kabiro Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Sinung N Rachmadi menjelaskan dari 21 kabupaten/kota se Jateng yang menggelar Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu, ada 17 kepala daerah yang dilantik.
"Masing-masing adalah; Kota Surakarta, Purworejo, Kebumen, Purbalingga, Rembang, Blora, Wonosobo, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Wonogiri, Pemalang, Kendal, Kota Pekalongan, Sukoharjo, Klaten dan Kota Magelang," tegas Sinung kepada merdeka.com sore tadi di sela-sela acara gladi kotor pelantikan 17 kepala daerah di Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan empat pasangan kepala daerah lain, yakni Kabupaten Grobogan, Demak, Sragen dan Kabupaten Pekalongan akan dilantik setelah bulan Februari 2016 mendatang. Mengingat keempatnya baru akan habis masa jabatannya pada pertengahan tahun ini.
"Kami tidak bisa membatasi jumlah undangan. Sebab, tiap kepala daerah membawa Timses-nya masing-masing. Selain itu, venue acaranya juga di lokasi terbuka, sehingga sangat sulit untuk membatasi tamu undangan," katanya.
Sinung menjelaskan jumlah tamu undangan yang melakukan konfirmasi kedatangan mereka di pelantikan kepala daerah tersebut masih terus bertambah. Paling tidak, estimasi tamu undangan yang hadir dan masyarakat ada sekitar 3.000 pengunjung.
"Yang pasti dari 17 kabupaten/ kota yang kepala daerah Bupati Walikotanya dilantik masing-masing dikirimkan undangan sejumlah 100 undangan. Paling tidak sudah ada 1.700 tamu undangan dipastikan hadir," ujarnya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kapan Pilkada Serentak pertama kali dilaksanakan di Indonesia? Pilkada Serentak pertama kali dalam cakupan nasional di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015.
Belum lagi beberapa pejabat negara, tokoh partai, tokoh masyarakat yang akan menghadiri acara yang baru pertama kali di Indonesia ya di Jateng ini. Melantik 17 bupati walikota secara bersamaan," pungkasnya.
Baca juga:
6.700 Aparat amankan pelantikan 6 kepala daerah di Kaltim
KPU kerepotan urus dana kampanye, bikin kerjaan utama terseok-seok
KPU minta poin-poin ini jadi prioritas revisi UU Pilkada
Jagoan kalah sengketa, pendukung cabup-cawabup Pangkep ancam boikot
Pilkada serentak 2017, KPU buat aturan tambahan untuk tiga provinsi