Jenazah Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Dimakamkan di Sumut
Girsom (30) salah satu kerabat korban menyampaikan, empat jenazah tersebut akan disemayamkan di tanah kelahirannya yakni di Toba, Samosir, Sumatera Utara.
Empat korban tewas sekeluarga di Bekasi, Jawa Barat, malam ini diserahkan pihak keluarga oleh RS Polri usai dilakukan autopsi. Empat korban tersebut meninggal dikarenakan terkena benda tajam dan tumpul yang hampir kebanyakan mengenai bagian leher.
"Saat ini sedang dilakukan pemulasaran jeanzah dan nanti rencananya jenazah akan dibawa ke gereja di Cijantung," kata Kepala Instalasi Forensik Polri Kombes Pol Edi Purnomo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/11).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Sementara itu, Girsom (30) salah satu kerabat korban menyampaikan, empat jenazah tersebut akan disemayamkan di tanah kelahirannya yakni di Toba, Samosir, Sumatera Utara.
"Dibawa ke rumah duka Cijantung, habis itu besok acaranya, setelah itu dibawa pulang. Bukan di sini dikuburinnya, tapi di Toba, Samosir, Sumatera Utara. Mungkin malam, soalnya di sini diacarain dulu," ujar Girsom kepada merdeka.com di lokasi.
Girsom yang saat itu menemani sang ibu yakni Riana (57) yang memang menangis terisak-isak tak tahan ditinggal pergi oleh korban. Karena memang antara korban mempunyai hubungan lebih selain kerabat.
"Mama saya (yang sebelah), cuma kita udah kaya keluarga. Kalau dari marga, saya sama istrinya (korban) masih hubungan dari marga," tuturnya.
Sebelumnya, warga Bekasi digegerkan penemuan satu keluarga tewas dibunuh. Korban ditemukan di kediamannya Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi.
Diperum Nainggolan (38) dan Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya Sarah (9), dan Arya (7) ditemukan tewas dibunuh. Diperum dan istrinya ditemukan di ruang keluarga bagian tengah, keduanya mengalami luka senjata tajam di leher dan luka benda tumpul. Adapun anaknya ditemukan tak bernyawa di kamar, diduga dibekap.
Saksi pertama kali yang melihat adalah Feby Lofa, penghuni rumah kontrakan di belakang tempat tinggal korban. Feby memberanikan diri melongok ke dalam rumah melalui jendela setelah curiga karena sudah siang, tapi penghuni rumah tak terlihat beraktivitas.
Kecurigaan Feby sudah sejak pukul 03.00, sebab perempuan berusia 35 tahun ini sempat melihat bahwa gerbang komplek rumah kontrakan masih terbuka, sedangkan ia mendengar suara televisi masih menyala. Feby sempat memanggil dan menelepon, tapi tak mendapatkan respon. Feby kembali masih ke dalam rumahnya.
Baca juga:
RS Polri: Korban Tewas Sekeluarga di Bekasi Terluka di Bagian Leher
Cara Polisi Ungkap Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi
Pembunuhan 1 Keluarga, Saksi Lihat Mobil Melaju Kencang dari Rumah Korban
Hilang 2 Minggu, Seorang Driver Grabcar di Palembang Ditemukan Tewas Terbunuh
Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Royal Mengutangi Tetangga di Warungnya