Jengkel, Seorang Ibu di Boyolali Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas
Mulyanto menerangkan, SW menganiaya anaknya dengan cara dicubit, dipukul, dicakar dan kepalanya dibenturkan ke almarhum. Tak hanya sekali, penganiayaan tersebut berlangsung selama 4 hari berturut-turut di rumahnya hingga meninggal.
Aparat Polres Boyolali mengungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan tewasnya seorang anak berinisial F (6), warga Dukuh/Desa Tanduk Kecamatan Ampel, beberapa waktu lalu. Pelaku penganiayaan diduga merupakan ibu kandungnya sendiri bernama SW (30).
Untuk mengungkap kasus tersebut aparat Polres Boyolali, Selasa (16/7) mengamankan SW yang di rumahnya Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Polisi juga membongkar makam bocah nahas tersebut di pemakaman Desa Cukilan untuk dilakukan autopsi.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Bagaimana cara mencegah anak melakukan tindakan kekerasan? Salah satu hal yang disebut Aslichah penting dalam mencegah lingkaran kekerasan terutama oleh anak dan remaja ini adalah dengan menyadari perasaan dan karakteristik teman terutama ketika bergurau.
Pembongkaran makam lantaran warga menemukan bekas luka dan lebam di sekujur tubuh korban saat dikafani. Polisi menduga kuat SW menganiaya anaknya tersebut hingga meninggal.
Kasat Reskrim Iptu Mulyanto mengatakan, penangkapan SW dilakukan seusai proses autopsi oleh Polres Boyolali bersama Dokkes Polda Jateng. Kepada petugas, dikatakannya, SW sudah mengakui semua perbuatannya.
"SW sudah mengakui semua perbuatannya. Ia nekat menganiaya anaknya sendiri karena jengkel akibat sering reel," ujar Mulyanto, Rabu (17/7).
Mulyanto menerangkan, SW menganiaya anaknya dengan cara dicubit, dipukul, dicakar dan kepalanya dibenturkan ke almarhum. Tak hanya sekali, penganiayaan tersebut berlangsung selama 4 hari berturut-turut di rumahnya hingga meninggal.
Lebih lanjut Mulyanto menyampaikan, sesuai keterangan tersangka, penganiayaan dilakukan pada Senin (8/7) dan Selasa (9/7) dengan cara mencubit dibeberapa bagian badan. Sehari kemudian, yakni Rabu hingga Kamis penganiayaan berlangsung hingga sekitar pukul 03.00 WIB.
"Pelaku memukul perut, membenturkan kepala ke almari dan mencakar punggung korban karena saat itu rewel," jelasnya.
Usai penyiksaan, korban kemudian tidur. Setelah bangun pada pagi harinya, korban sempat sarapan bubur dan kembali tidur. Namun sekitar pukul 11.00 WIB korban tidak bangun dan pada saat diraba Badan nya sudah dingin dan tak bernyawa.
Saat itulah pelaku panik dan mengabarkan ke tetangga jika anaknya sakit. Warga yang datang ke rumah tersangka justru curiga, karena korban sudah meninggal dan terdapat luka lebam kebiruan.
"Pelaku kita kenakan Pasal Perlindungan anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Pelaku saat ini sudah kita tahan di Polres Boyolali," katanya lagi.
Baca juga:
Kerap Dicekoki Narkoba & Digilir, Remaja 17 Tahun Lompat dari JPO di Depok
Pengakuan Pasangan Suami Istri di Kukar Penganiaya Balitanya
Polisi Selidiki Video Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya
Polisi Ciduk Pasutri Penganiaya Balita Perempuan di Kutai Kartanegara
Kasus Kekerasan Seksual Anak di Provinsi Banten Terus Meningkat
Bejat, Guru Agama di Muara Enim Cabuli 7 Siswi SD Usai Nonton Video Porno