Jika terpilih jadi pimpinan KPK, Laode mau usut korupsi 'kakap'
Menurutnya, selama ini KPK kerap kali fokus pada kasus korupsi dengan kerugian negara kecil.
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengaku siap menangani kasus-kasus besar jika terpilih menjadi pimpinan lembaga antirasuah. Menurutnya, selama ini KPK kerap kali fokus pada kasus korupsi dengan kerugian negara kecil.
"Saya tidak mau mengerjakan yang kecil-kecil. Paling tidak untuk pengeluaran negara yang mempunyai hajat hidup orang banyak mesti didahulukan," kata Laode, saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/12).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Dia menuturkan, KPK harus melakukan pendekatan yang holistik. Pencegahan harus dimulai dari akarnya. Untuk melakukan pencegahan tindak pidana korupsi yang bersumber dari pendapatan dan pengeluaran negara, banyak mitra strategis yang belum melibatkan dan menggandeng lembaga berwenang.
"Kalau sistem pencegahan KPK mampu menggandeng, Insya Allah dari segi pendapatan dan pengeluaran bisa diperbaiki sedikit demi sedikit," ucap Laode.
Baca juga:
Laode Syarif diminta manusiawi kepada tersangka bila jadi bos KPK
Johan Budi dipuji, ada juga capim KPK seperti politisi
Busyro diminta tentukan sikap, pilih KPK atau Muhammadiyah
NasDem ibaratkan KPK seperti Polantas, suka menjebak pengendara
10 Bulan pimpin KPK, Indriyanto bangga idealisme tak tergadai