JIS sebut nasib dua guru mereka seperti kasus McMartin
PihaK JIS terus membela Neil Bantlemen dan Ferdinant Tjiong yang jadi tersangka pelecehan seksual.
Jakarta International School (JIS) membandingkan kasus pedofilia dengan kasus McMartin pre-school di Amerika Serikat. Dua guru JIS Neil Bantlemen dan Ferdinant Tjiong ditetapkan sebagai tersangka, namun mereka yakin tak bersalah.
"Kami ingin mencoba mengungkapkan dari versi kami untuk melihat kasus ini seperti apa. JIS sebut pedofilia mirip seperti Kasus McMartin," kata Pengacara JIS Harry Pontoh kepada wartawan di Taman Kanak-kanak JIS, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).
Kemudian, Harry pun menayangkan video liputan The New York Times yang berdurasi 13 menit. Dalam kasus McMartin, ada Setelah menayangkan video tersebut, Harry mempertanyakan mengapa polisi mengambil keputusan untuk menetapkan dua guru JIS sebagai tersangka.
"Kami yakin Ferdi dan Neil tidak bersalah. Kemiripan dengan McMartin karena adanya laporan palsu. Ferdi dan Neil pertanyakan kepada penyidik, mana bukti, mana bukti," kata Harry
Harry menyinggung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang seolah-olah bertindak seperti penyidik.
"Dari waktu ke waktu KPAI lebih cepat dari penyidik mengadakan konferensi pers, menuduhkan ke JIS. Kita tidak tau kalau dia menyerang ke JIS," ucapnya.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.