Jokowi: Ekonomi Global Bisa Pulih Jika Pandemi Covid-19 Terkendali
Dia menyampaikan bahwa Indonesia negara berkembang lainnya membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas. Salah satunya, yang membuka banyak lapangan pekerjaan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan semua negara harus bekerja sama dalam mengendalikan Covid-19. Pasalnya, kata dia, ekonomi global hanya bisa pulih apabila pandemi Covid-19 terkendali.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-76, Kamis (23/9/2021) pagi waktu Indonesia. Pidato disampaikan Jokowi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali dan antarnegara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi," jelas Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia negara berkembang lainnya membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas. Salah satunya, yang membuka banyak lapangan pekerjaan.
"Yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan kapasitas SDM dan berkelanjutan," ujar dia.
Jokowi menuturkan pemerintah harus memberikan harapan bahwa pandemi akan bisa teratasi dengan cepat, adil, dan merata. Namun, dia melihat saat ini masih terjadi ketimpangan antar negara dalam menangani Covid-19, termasuk vaksinasi.
"Kemampuan dan kecepatan antaranegara dalam menangani Covid-19, termasuk vaksinasi sangat timpang. Politisasi dan diskriminasi terhadap vaksin masih terjadi," katanya.
Dia menyebut persoalan tersebut harus bisa diselesaikan dengan langkah-langkah nyata. Misalnya, dengan menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global.
Menurut dia, dibutuhkan mekanisme baru untuk menggalang ketahanan kesehatan global baik pendanaan, vaksin obat obatan, alat kesehatan, serta tenaga kesehatan secara cepat dan merata di seluruh negara. Selain itu, Jokowi menilai perlunya standarisasi protokol kesehatan global dalam aktivitas lintas batas negara.
"Misalnya perihal kriteria vaksinasi, hasil tes, maupun status kesehatan lainnya," tutur Jokowi.
Baca juga:
Menteri Sandiaga Ajak Masyarakat Manfaatkan Industri Kreatif Pulihkan Ekonomi 2021
Tangani Covid-19, Ini 4 Belanja Prioritas Sektor Kesehatan Pemerintah
ADB: Pemulihan Ekonomi akan Berlangsung Lebih Lambat
Pemprov Jabar Bantu UMKM di Bali Pulihkan Ekonomi, Pakai Aplikasi Khusus
Bank Indonesia Proyeksi Tren Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut
Pemerintah Harap Kemiskinan Turun ke 9,8 Persen di Akhir Tahun
Percepat Pemulihan Ekonomi di Solo, Gibran Gandeng BJB Bina UMKM