Kabupaten Subang Dikepung Banjir dan 5 Tanah Longsor
Tak hanya itu, di Kelurahan Cibogo, satu rumah, satu kantor pemasaran, dan dua ruko terendam juga terendam banjir. Akses jalan masuk perumahan terendam banjir dan tidak dapat dilalui kendaraan tinggi air sempat 40 centimeter.
Banjir melanda Kabupaten Subang, Jawa Barat, akibatnya sebanyak 30 rumah terendam air, yang membuat 50 KK di Kecamatan Cibogo, Kelurahan Belendung, Kecamatan Subang, terdampak banjir.
Kepala Seksi Rekonstruksi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Jawa Barat, Darmono Indra mengatakan, selain pemukiman warga, air limpasan juga merendam satu lokasi usaha ikan, budidaya ayam, dan kolam ikan milik warga. Banjir disebabkan saluran air tidak dapat menampung debit air usai hujan deras intensitas tinggi kemarin, Minggu (7/2).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kenapa Musala Apung Bahrur Surur dibangun? Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
-
Siapa yang mengibarkan bendera raksasa di Subang? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Bagaimana cara warga Subang dalam merayakan Ruwat Jagat Mapag Hujan? Masyarakat kemudian melakukan sejumlah prosesi adat untuk menyambut datangnya musim penghujan. Termasuk kenduri rakyat
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Apa itu Musala Apung Bahrur Surur? Dilansir dari kanal Instagram @demakharini pada Jumat (5/10), Musala Apung Bahrur Surur terletak di Kapal Mati, Menco, Wedung, Demak. Musala itu dibangun dengan biaya swadaya warga dan bantuan pemerintah. Pada 23 Agustus 2022, operasional musala itu diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
"Akses jalan raya Kabupaten Sukamelang-Cinangsi tertutup karena luapan air," kata Darmono, Senin (8/2).
Tak hanya itu, di Kelurahan Cibogo, satu rumah, satu kantor pemasaran, dan dua ruko terendam juga terendam banjir. Akses jalan masuk perumahan terendam banjir dan tidak dapat dilalui kendaraan tinggi air sempat 40 centimeter.
Untuk Kecamatan Pabuaran terdapat 30 rumah terendam dari 32 KK dengan tinggi muka air (TMA) 100 - 150 centimeter. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini.
Darmono mengatakan saat ini tim dari otoritasnya masih melakukan evakuasi warga terdampak. Langkah yang dilakukan membuka posko banjir bertempat di Koramil Pamanukan dan membuka dapur umum.
"Koordinasi juga dengan BPBD Provinsi Jawa Barat untuk pinjam perahu tambahan untuk evakuasi dan mobil dapur umum. Sekarang dalam perjalanan menuju lokasi posko di Pamanukan, mudah-mudahan intensitas hujan berkurang sehingga air bisa berangsur surut," kata Darmono.
Tak hanya banjir, Kabupaten Subang juga terjadi lima kejadian tanah longsor. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Jawa Barat yang pertama di Dusun Cimerta RW 08 Kelurahan Pasir Karuembi, Kecamatan Subang.
Kejadian itu menyebabkan satu unit rumah tertimpa longsoran dan seorang warga terluka yang telah dibawa ke RSUD Ciereng Subang. Kejadian kedua di Kampung Cimereta Ujung, RT 24 RW 08, Kelurahan Pasir Kareumb, Kecamatan Subang.
"Menyebabkan dua rumah rusak ringan, menutup akses jalan penghubung Kelurahan Pasir Kareumbi, Sukahurip dengan tinggi muka air sekitar 7 meter. Saat ini tengah melakukan pembersihan material longsor dengan menggunakan satu unit alat berat excavator," sebut Manajer Pusdalop Penangan Bencana BPBD Jawa Barat.
Hal serupa terjadi di Kampung Walahar RT 46 RW 19 Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang. BPBD Kabupaten Subang saat ini sedang melakukan pembersihan material.
Material longsoran menutup saluran air dan air masuk ke pemukiman warga. Budi menambahkan data lanjutan kejadian tanah longsor ini, menyebabkan pula tiga rumah terancam longsoran susulan akibat luapan air sungai menggerus dinding sungai.
Kemarin, hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama turun di kawasan Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebelum memasuki tengah hari. Peristiwa itu terus terjadi sampai dengan dini hari tadi.
Reporter: Arie Nugraha
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Gerbang Tol Kertajati Ditutup Akibat Banjir
Ratusan Rumah Warga 5 Desa di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir
Ada Genangan Air, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Pademangan
Terjebak Banjir, 30 Warga Cililitan Dievakuasi Petugas Damkar
Banjir 2 Meter Rendam Kelurahan Rawa Jati
Air Meluap, Perumahan di Bantaran Sungai Bekasi Kebanjiran