Kadis Pariwisata Manado bantah lakukan pelecehan pada siswi PKL
Kadis Pariwisata Manado bantah lakukan pelecehan pada siswi PKL. Dalam agenda pemeriksaan saksi terlapor beberapa waktu lalu, HW mengaku saat itu dia sedang menerima tamu dari Korea.
Kadis Pariwisata Manado berinisial HW membantah telah melakukan pelecehan terhadap T (14), Siswi PKL di kantornya. Dalam agenda pemeriksaan saksi terlapor beberapa waktu lalu, HW mengaku saat itu dia sedang menerima tamu dari Korea.
"Dalam pemeriksaan saksi terlapor, Kadis HW menjelaskan bahwa yang bersangkutan pada Rabu 24 Agustus 2016 sekitar pukul 08.00 Wita, sedang ada tamu kunjungan dari perwakilan negara Korea ke Dinas Pariwisata Manado, jam yang hampir bersamaan dengan jam terjadinya dugaan pelecehan sebagaimana laporan orangtua korban," ujar Direktur Reskrimum Polda Sulut Kombes Pol Pitra Ratulangi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10) malam.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
Pada intinya, dikatakan Ratulangi, HW menjelaskan tidak melakukan pelecehan seksual terhadap T sebagaimana dalam laporan ke Polisi, karena sedang sibuk untuk menerima tamu Korea.
Hal tersebut berseberangan dengan hasil pemeriksaan korban dan ibunya, di mana korban yang merupakan siswi PKL menyatakan jika pada Rabu (24/9) lalu, sekitar pukul 07.30 Wita, ia dipanggil HW untuk menghadap. Saat itu, dirinya sedang duduk seorang diri di ruang umum. Saat korban menemui HW, secara tiba-tiba terlapor memegang tangannya dan membawa korban ke ruang kerja sang Kadis.
Di ruangan tersebut hanya ada mereka berdua. Selanjutnya, dikatakan Ratulangi, HW menarik tangan T sampai korban jatuh ke paha terlapor. Kemudian punggung korban dielus-elus, tangannya diremas. Kemudian terlapor mendorong tangan siswi di bawah umur tersebut hingga mengenai bagian sensitif korban. Saat itu juga, korban berusaha menghindar dengan mendorong tangan terlapor secara perlahan.
"Sekitar 2 menit kemudian, terlapor menanyakan ke kepada korban, apakah ada pegawai lain dan dijawab sudah ada. Saat itu juga HW langsung keluar secara terburu-buru dari ruang kerjanya," lanjut perwira menengah ini.
Setelah keluar dari ruang kerja HW, korban menceritakan kejadian yang menimpanya kepada seorang PNS di kantor tersebut berinisial RS dan seorang pegawai honorer berinisial PS.
Penyidik Ditreskrimum Polda Sulut secara serius terus mendalami kasus dugaan pelecehan siswi PKL. Hingga saat ini, kasus tersebut masih berstatus penyelidikan dan telah mendatangi TKP. Selain meminta visum et repertum, polisi telah meminta keterangan 12 orang saksi dan terlapor sendiri.
Hasil pemeriksaan saksi, tak satupun mengaku melihat, mendengar atau mengetahui langsung peristiwa pelecehan oleh HW sebagaimana dilaporkan ibu korban. Peristiwa tersebut menurut para saksi, diketahui setelah korban menceritakan langsung kepada mereka.
"Upaya penyidik ke depan, yang pertama akan segera melakukan gelar perkara untuk pendalaman terhadap hasil penyelidikan, dan juga meminta masukan dari para peserta gelar terhadap perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum Kadis pariwisata kota Manado," jelas Kombes Pitra Ratulangi.
"Kemudian, penyelidik Unit PPA Subdit Renakta Ditreskrimum akan melakukan pengkajian laporan ibu korban dan hasil gelar perkara, lalu akan segera mengirim Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan atau SP2HP kepada pihak pelapor," pungkas Ratulangi.
(mdk/hhw)