Kaget Campur Emosi, Pemuda Ini Tikam Temannya Hingga Tewas Karena Nekat Menikahi Sang Ibunda
Saat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Tidak hanya korban ada dua orang lainnya yang juga tewas. Begini kronologinya.
Kaget Campur Emosi, Pemuda Ini Tikam Temannya Hingga Tewas Karena Nekat Menikahi Sang Ibunda
Seorang pemuda di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar inisial A (23) menjadi buronan polisi usai menikam tiga warga Pannujuang, Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Bahkan tikaman yang dilakukan pelaku sampai membuat korban meninggal dunia.
Tiga orang menjadi korban yakni Ramli Dg Tata (60), Faisal Dg Remo (22) dan Dg Pasang (40).
- Keji! Imingi Rp10.000, Pemuda Cabuli 3 Anak di Bawah Umur Selama 5 Tahun
- Pidato Penuh Emosional Bupati Puncak: Hati Saya Sedih, KKB Buat Kacau Hambat Pembangunan
- Terbakar Api Cemburu, Pemuda di Jakbar Ajak Teman-Teman Keroyok Pacar Baru Mantan
- Pria Ini Teriak-Teriak Tak Jelas Usai Mabuk Bikin Tetangga Emosi, Besoknya Langsung Diangkut Petugas
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gowa Ajun Komisaris Bachtiar mengatakan, motif sementara pelaku A melakukan penikaman karena tak terima ibunya menikah dengan salah satu korban Faisal Dg Remo.
Sebab, Faisal sendiri merupakan teman pelaku.
"Dugaan sementara, motif penganiayaan berat ini pelaku sakit hati ibunya dinikahi oleh temannya sendiri.'
Ujar Kasat Reskrim melalui telepon, Senin (2/10).
@merdeka.com
Saat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi. Sementara tempat kejadian perkara masih dijaga ketat oleh polisi untuk mengantisipasi keluarga korban melakukan aksi balas dendam.
"Kita masih cari keberadaan terduga pelaku ini. Kita juga melakukan pengamanan di rumah korban arena ditakutkan keluarga korban akan menyerang balik," ujar Kasat Reskrim.
Kronologi Penganiayaan
Bachtiar menjelaskan kronologi kejadian berawal pada Minggu dini hari (1/10). Pelaku berboncengan bersama lima temannya mendatangi rumah korban di Desa Mandalle I, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa untuk mencari ibunya. Hanya saja, saat itu pelaku tak menemukan ibunya.
"Karena tak menemukan ibunya di rumah korban, pelaku ke Desa Mandalle II. Di situlah terjadi keributan hingga akhirnya terjadi penikaman terhadap tiga korban hingga meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim menjelasan ketiga korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa. Namun, nyawa ketiga korban tak terselamatkan akibat luka tikam dan bacok di tubuh.
"Korban Faisal meninggal pukul 04.00 Wita. Sementara Dg Pasang meninggal pukul 14.40 Wita, dan lima menit berselang Ramli Dg Tata juga meninggal."
Kata Kasat Reskrim.
@merdeka.com