Kampanye di Inhil, Cagub Riau Abdul Wahid Kritisi Kondisi Jalan Berlubang dan Tidak Beraturan
Ribuan masyarakat menguasai lapangan meskipun cuaca terik.
Kampanye Pemilihan Gubernur Riau (Pilgub) tidak sampai sebulan lagi. Calon Gubernur Riau, Abdul Wahid kembali mengunjungi kampung halamannya di Indragiri Hilir (Inhil), tepatnya di Desa Mumpa dan Kempas Jaya, untuk berkampanye sekaligus tablig akbar bersama Ustaz Abdul Somad (UAS), Selasa (5/11).
Ribuan masyarakat menguasai lapangan meskipun cuaca terik. Selain itu, hadir pula calon wakil bupati (cawabup) Inhil nomor dua sekaligus juru kampanye, Dani Nursalam, dan calon bupati (cabup) nomor tiga, Mimi lutmila.
- Cagub Riau Abdul Wahid Sebut Jalan di Inhu Rusak Berat seperti Bubur: Kami akan Selesaikan
- Kampanye di Pulau Kijang Dihadiri Puluhan Ribu Orang, Cagub Riau Abdul Wahid Bicara Soal Infrastruktur
- Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
- Cegah Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Rakyat Turun Tangan untuk Mengawasi
Dalam kesempatannya, Jurkam Dani Nursalim memperkenalkan Abdul Wahid sebagai putra daerah Inhil yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuan daerahnya.
Menurut Dani, Abdul Wahid sangat peduli dengan masalah yang ada. Termasuk permasalahan jalan Pelor menuju Mumpa yang rusak dan perbaikannya tidak bisa melalui pemerintah provinsi Riau.
"Maka dari itu, cita-cita Bang Wahid adalah cita-cita kita semua," ujar Dani yang juga mengajak masyarakat untuk mendukung visi dan misi Abdul Wahid untuk memajukan Inhil dan Riau.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Wahid dalam orasinya saat menghampiri masyarakat berjanji akan bersinergi dengan Fermadani (Ferryandi-Dani Nursalam) untuk memperbaiki jalan tersebut, sesuai dengan programnya yang fokus pada perbaikan infrastruktur.
"Saya janji akan menyelesaikan jalan ini," tegasnya.
Mengenai kondisi jalan, berdasarkan informasi masyarakat setempat, jalan tersebut sangat rusak dan sangat membutuhkan perhatian pemerintah.
"Jalannya berlubang, sudah tidak beraturan. Jadi kalau lewat ke sana, sangat sulit," ujarnya.
Di sisi lain, UAS dalam kesempatan menyapa masyarakat dengan gaya khasnya, sempat salah menyebutkan nama kampung, yang langsung disambut dengan sorakan masyarakat yang mengatakan 'salah'.
UAS kemudian berkelakar, "Kalau disebut desa lain saja marah, apalagi kalau gubernurnya orang lain," ucap dia.
"Untuk itu, dalam pemilihan gubernur nanti, kita coblos nomor satu," tegas UAS.