Kapal Dharma Ferry kandas di perairan Ketapang, 668 penumpang dievakuasi
Tim SAR gabungan TNI AL Lantamal XII, Basarnas, Polairud dan unsur kemaritiman lainnya di Ketapang, Kalimantan Barat, mengevakuasi secara bertahap 668 penumpang KMP Dharma Ferry 2, yang kandas Jumat (6/7) siang lalu. Dua di antaranya yang dievakuasi adalah wanita hamil, dan satu korban mengalami keguguran.
Tim SAR gabungan TNI AL Lantamal XII, Basarnas, Polairud dan unsur kemaritiman lainnya di Ketapang, Kalimantan Barat, mengevakuasi secara bertahap 668 penumpang KMP Dharma Ferry 2, yang kandas Jumat (6/7) siang lalu. Dua di antaranya yang dievakuasi adalah wanita hamil, dan satu korban mengalami keguguran.
Proses evakuasi berlangsung Sabtu (7/7) kemarin. Tim gabungan bahu membahu mengevakuasi 668 penumpang, yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Emas di Semarang Jawa Tengah, tujuan pelabuhan Sukabangun, di Ketapang, Kalimantan Barat.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
"Selama proses evakuasi, juga dilakukan pengamanan dan pengawasan agar penumpang tidak panik saat dilakukan evakuasi bertahap menggunakan ponton GT (Gross Tonnage) 265 yang ditarik tugboat," kata Komandan Pos AL Ketapang Letda Laut (P) Asep Supiana, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/7).
Evakuasi penumpang KMP Dharma Ferry 2 ©2018 foto Lantamal XII
Asep menerangkan, KMP Dharma Ferry 2 melintas pada titik kandas dengan posisi Lintang Bujur 01 44 49 8 S - 109 52 21 0 E dengan jarak 3 Mil dari Pelabuhan Sukabangun Ketapang. "Kapal kandas diakibatkan air konda (air surut stabil), sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Asep.
Dalam pelaksanaan proses evakuasi, aparat TNI AL Ketapang dan instansi terkait menggunakan peralatan 1 ponton GT 265, 2 speedboat KSOP, 3 perahu karet Pos TNI AL, 4 speedboat Basarnas.
Mengacu pada manifest, jumlah 668 penumpang itu terdiri dari 615 orang penumpang dewasa, 45 orang anak-anak dan 8 bayi dan balita. "Sedangkan kendaraan yang ada di dalam kapal ferry ada 3 unit truk besar, 11 unit truk sedang, 28 unit motor dan mobil pribadi 13 unit," ungkap Asep.
"Selama proses evakuasi, para penumpang kapal Dharma Ferry 2 yang dilakukan aparat, dengan menggunakan kapal Ponton GT 265 yang ditarik tugboat, hingga para penumpang terevakuasi semua ke darat dalam keadaan selamat," terang Asep.
Lantas, berkaitan dengan barang dan atau kendaraan di dalam kapal, dilakukan evakuasi susulan dan pasang perairan malam tadi. "Rencana kapal sandar di dermaga pelabuhan Sukabangun Ketapang. Ada penumpng yang dievakuasi, dibawa ke rumah sakit terdekat adalah 2 wanita dengan kondisi hamil keguguran 1 orang dan 1 anak muntah-muntah, dirujuk ke RSU Agoes Djam Ketapang," jelas Asep.
Baca juga:
Tim penyelamat teruskan pencarian korban kapal tenggelam di Thailand
Polda Sumut ambil keterangan saksi ahli perkapalan terkait KM Sinar Bangun
Pasca kapal tenggelam, penyeberangan Danau Toba Simanindo-Tigaras dibuka kembali
Usai tabur bunga, Menhub Budi akan tambah tim Ad Hoc di Danau Toba
Kapal turis China tenggelam di Thailand, puluhan korban hilang
Jaksa teliti berkas perkara 4 tersangka tragedi KM Sinar Bangun