Kapal Nelayan Terdampar di Garut Diduga Akibat ABK Mengamuk
Karena aksi pelaku, empat orang lainnya yang ada di atas kapal loncat ke lautan Samudera Hindia karena merasa nyawanya terancam.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan di lapangan, terkait kapal nelayan yang terdampar diketahui bergerak dari pantai Pacitan, Jawa Timur beberapa hari lalu. Namun karena ada kejadian penganiayaan, kapal tersebut terdampar di wilayah pantai Garut Selatan.
Adi menjelaskan bahwa dari pemeriksaan seorang saksi yang ditemukan selamat yang bernama Agustinus Nelson Jonai (20) warga Kupang, Nusa Tenggara Timur, diketahui bahwa ia bersama beberapa orang temannya berangkat sama-sama dari Pacitan Jawa Timur.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
“Namun setelah 200 mil dari pantai, salah satu ABK (anak buah kapal) berinisial AR (27) tiba-tiba mengamuk di tengah laut dan menusuk salah seorang nelayan,” jelasnya, Selasa (29/12).
Dia belum menjelaskan secara detail apa yang dilakukan AR saat mengamuk itu. Namun karena aksinya itu, empat orang lainnya yang ada di atas kapal loncat ke lautan Samudera Hindia karena merasa nyawanya terancam.
“Keberadaannya sampai sekarang belum ditemukan. Ada seorang korban yang selamat atas nama Nelson yang membawa kapal. Saat ini posisinya sudah di Polsek Cibalong,” katanya.
Selain mengamankan Nelson, polisi juga sudah mengamankan seorang terduga pelaku penganiayaan yang mengamuk di atas kapal itu yang berinisial AR. “Terduga pelaku juga sudah diamankan di Polsek Cibalong,” ucapnya.
Dari informasi yang dihimpun, kelima orang nelayan yang loncat ke laut diketahui berasal dari Sulawesi yaitu Johan (50), Ikman (30), Utang (20), Heri (30). Satu nelayan lainnya yang diketahui bernama Blek (60), merupakan warga Kalimantan. Untuk AR, terduga pelaku penganiayaan, diketahui berasal dari Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya, sebuah kapal nelayan ditemukan terdampar oleh warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Selasa (29/12) sore. Diduga, kapal nelayan tersebut terdampar berkaitan dengan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu anak buah kapal (ABK).
Video kapal nelayan yang terdampar itu beredar di aplikasi perpesanan. Dalam setidaknya ada dua video yang beredar, yaitu aksi sejumlah warga yang sedang menarik kapal dan pengakuan seorang warga yang diduga selamat.
Dalam video pertama, sejumlah warga terlihat sedang menarik kapal ke sekitar pantai menggunakan seutas tali. Dalam video itu pun seorang warga mengajak warga lainnya untuk mengepung seseorang yang diduga pelaku penganiayaan yang kabur ke dalam hutan.
Di video kedua, seorang lelaki yang mengaku bernama Nelson menyebut ada lima orang yang dibunuh seorang di atas kapal saat melaut. Ia pun kepada yang merekam video sempat memperlihatkan luka sayatan pisau dan tusukan menggunakan kanco yang dilakukan oleh pelaku.
(mdk/ray)