Kapal Singapura, Malaysia dan Australia Hari Ini Tiba Bantu Cari KRI Nanggala 402
TNI sendiri mengerahkan KRI Rigel yang berkemampuan mendeteksi benda di kedalaman laut untuk ikut membantu pencarian dan diperkirakan tiba hari di perairan Bali.
TNI menyatakan sejumlah kapal milik negara sahabat hari ini bakal tiba untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 hilang di perairan Bali. Salah satunya kapal asal Singapura, yakni MV Swift Rescue yang memiliki kemampuan khusus untuk penyelematan mencari kapal selam KRI Nanggala.
"Terkait kapal-kapal dari negara sahabat, ini ada MV Swift harapan kita mudah-mudahaan sore atau malam tiba," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad saat konferensi pers, Jumat (23/4).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
-
Bagaimana kapal bisa terlihat melayang? Ternyata kejadian ini dapat dijelaskan dengan logika berdasarkan penjelasan para ahli. Tidak hanya sekali, kejadian serupa juga beberapa kali tertangkap kamera dan berhasil diabadikan yang memperlihatkan kapal-kapal yang tampak melayang di lepas pantai Inggris di Cornwall, Devon, dan Aberdeenshire. Dalam penampakan lainnya, empat kapal tampak melayang di atas laut di lepas pantai Siprus, membentuk sebuah barisan di sebelah timur kota selatan, Limassol berhasil diabadikan oleh fotografer. Dilansir Greek Reporter, peristiwa ilusi terjadi akibat pembelokan cahaya saat melewati lapisan udara dengan suhu yang berbeda.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
Selain MV Swift Rescue milik Singapura, kata Riad, ada pula kapal Mega Bakti asal Malaysia, lalu ada Balarat dan HS Sirius milik Australia. Serta satu kapal yang dikirimkan oleh pemerintah India semuanya direncanakan tiba hari ini.
TNI sendiri mengerahkan KRI Rigel yang berkemampuan mendeteksi benda di kedalaman laut untuk ikut membantu pencarian dan diperkirakan tiba hari di perairan Bali.
"Kita harapkan salah satu KRI kita yang memiliki peralatan yang mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel diharapkan dengan ini sore atau siang kita bisa merapat. Sehingga bisa established dan merencanakan lebih detail," ujar dia.
Dikerahkannya kapal-kapal berkemampuan pendeteksian bawah air dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil temuan KRI Limau yang mendapatkan satu titik magnet kuat di dalam air.
"Ini untuk menindaklanjuti atau mencari hasil dari KRI limau. Jadi KRK Limau yang bahwa ada satu titik magnet yang kuat. Mudah-mudahanan itu tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu jadi titik terang," imbuhnya.
"Tapi tentunya semua wilayah perairan Utara Bali sedang dilakukan pencarian dengan mengerahkan sedemikian peralatan dan kapal yang ada. Mudah-mudahan segala sumber daya yang ada kita kerahkan, bisa mmpercepat mengetahui posisi pasti," tambahnya.
Selain itu, Achmad menyebutkan setidaknya untuk saat ini sudah ada 21 KRI yang diterjunkan membantu proses pencarian, termasuk KRI Alugoro yanh merupakan kapal selam.
"Kemudian kita juga mendapat perbantuan dari kepolisian sebanyak 4 kapal. Jadi kapal Gelatik, Enggang, Barata, dan Balam. Di mana kapal-kapal kepolisian ini juga dilengkapi dengan ROV atau Uni Drone termasuk memiliki kemampuan sonar dua dimensi," terangnya.
Sebelumnya, pihak TNI terus melakukan pencarian optimistis menemukan keberadaan kapal selam itu bersama dengan seluruh awaknya dalam keadaan baik.
"Saya sampaikan tadi kita harus optimistis, Ada KRI Rigel, dibantu KRI Wisnu yang akan membawa peralatan untuk mendeteksi bawah laut sampai 600m (di bawah laut) yang jelas kita berupaya," kata Riad saat jumpa pers daring, Kamis (22/4).
Riad berjanji, informasi lebih rinci akan diungkap sore ini. Sebab, saat ini pencarian tengah dimaksimalkan oleh seluruh armada pencarian dimiliki oleh TNI.
"Jadi detailnya semoga nanti sore sudah ada, karena ada tahapan-tahapan pencariannya jadi kita belum memastikan detil untuk saat ini," pungkas Riad.
Baca juga:
Kabar Terbaru Korban KRI Nanggala 402, Curhatan Istri Juru Diesel Ini Bikin Sedih
Berpacu dengan Waktu Temukan Kapal Selam Nanggala-402
Istri Kasal Jenguk Keluarga Dansatsel Koarmada II, Awak KRI Nanggala-402
Istri Serda Diyut Berharap Semua ABK KRI Nanggala Ditemukan Selamat
Istri Juru Diesel KRI Nanggala 402: Suami Sudah Beritahu Risiko Pekerjaannya
DPR Soal KRI Nanggala-402 Hilang Kontak: Modernisasi Alutsista Kebutuhan Mendesak
Moeldoko Kenang KRI Nanggala-402 saat Jadi Panglima TNI 8 Tahun Lalu