Kapolda Jatim: Autopsi korban AirAsia cuma buat investigasi
Saat ini yang diutamakan adalah pengungkapan identitas dari para korban.
Tidak semua korban kecelakaan AirAsia QZ8501 akan diautopsi sebagaimana permintaan salah seorang keluarga penumpang. Kepolisian Indonesia akan melakukan autopsi secara sample korban hanya untuk kepentingan investigasi.
"Autopsi dilakukan hanya dalam konteks investigasi. Tidak semua korban dilakukan autopsi, tapi semua kita lakukan identification," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf di Surabaya, Sabtu (3/1).
Saat ini yang diutamakan adalah pengungkapan identitas dari para korban. Soal penyebab kematian yang biasanya dilakukan lewat autopsi tidak akan dilakukan.
Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Pol Budiono mengungkapkan, sudah menjadi leterasi interpol untuk mempertimbangkan budaya-budaya lokal terkait langkah autopsi. Tidak semua korban dan keluarganya menginginkan dilakukan autopsi pada anggota keluarga mereka.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
"Keluarga belum tentu menerima, budaya lokal perlu diakomodasi sebagaimana yang diatur di interpol. Hanya akan dilakukan sample passenger untuk diautopsi DVI. Jadi pilot dan co-pilot yang akan diautopsi," katanya.
Ahli forensik Universita Indonesia Prof Budi Sampoerno mengungkapkan, untuk mengidentifikasi korban ada tahapan yang bisa ditempuh. Keluarga tidak perlu khawatir soal waktu, karena hasil temuan masih bisa dianalisa sampai 100 tahun ke depan.
"Gigi dan sampel DNA dari keluarga dijadikan pembanding. Bisa digunakan cukup lama, 100 tahun pun masih bisa digunakan," katanya.
Sementara Menteri Kesehatan Nila A Moeloek menegaskan, Kementerian Kesehatan memfasilitasi seluruh proses identifikasi korban. Pihaknya menyediakan kebutuhan dokter, tenaga medis dan ambulan yang dibutuhkan.
"Ambulan kami sediakan, dokter forensik, psikolog dan semua ahli yang dibutuhkan kami yang menyediakan," kata Nila.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
Baca juga:
Ini cara Tim DVI cari data korban AirAsia jika sekeluarga tewas
12 Jenazah AirAsia kembali diterbangkan ke Surabaya
Jenazah Kevin Alexander dikremasi 4 Januari di Malang
Jasad pilot dan co-pilot AirAsia QZ8501 bakal diautopsi
Terbukti abai aturan, Jonan tentukan nasib AirAsia pekan depan
Pilot Senior AirAsia diduga pakai narkoba jenis morfin
Pilot senior AirAsia ketahuan positif pakai narkoba