Kapolda Sumsel perintahkan anak buah tangkap kawanan begal tewaskan pelajar SMA
Aksi kawanan pelaku begal yang menewaskan seorang pelajar SMA serta melukai dua korban lain di Palembang sehari lalu, membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara marah. Dia menginstruksikan anak buahnya untuk menangkap para pelaku hidup atau mati.
Aksi kawanan pelaku begal yang menewaskan seorang pelajar SMA serta melukai dua korban lain di Palembang sehari lalu, membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara marah. Dia menginstruksikan anak buahnya untuk menangkap para pelaku hidup atau mati.
Zulkarnain tersinggung lantaran saat ini tengah dilakukan operasi khusus pemberantasan aksi kejahatan jalanan. Dia menilai tindakan para pelaku seperti menantang polisi.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan Parade Vario 160 digelar di Malang? Kegiatan Parade Honda Vario 160 yang digelar di enam kota, yaitu Madiun (2 Juni), Pasuruan (9 Juni), Malang (30 Juni), Kediri (7 Juli), Mojokerto (14 Juli), dan Surabaya (21 Juli).
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
"Saya tersinggung. Sekarang kan ada operasi khusus pemberantasan tindak kriminal jalanan. Ini seperti menantang polisi," ungkap Zulkarnain, Selasa (10/7).
Dikatakannya, kasus ini harus menjadi atensi untuk menangkap para pelaku secepat mungkin. Pimpinan kepolisian setiap daerah harus bertindak tegas, jangan 'tidur' saja.
"Cepat bertindak, tangkap semua, sikat jika melawan," tegasnya.
Mantan Kapolda Riau itu menginginkan Sumsel aman dan kondusif menjelang dan selama Asian Games 2018. Oleh karena itulah dikeluarkan kebijakan untuk menindak para pelaku dalam operasi khusus pemberantasan tindak kriminal jalanan, seperti copet, jambret, curanmor, terlebih begal.
"Untuk masyarakat, mampir ke rumah penduduk atau melapor ke polisi atau TNI jika ada hal yang mencurigakan saat dalam perjalanan. Itu bisa mencegah terjadinya kejahatan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Seni Setiawan (16) tewas di tangan pelaku begal yang diduga berjumlah belasan orang. Dua korban lain, Erlangga Dwi Pangestu (12) dan Saputra (15) mengalami luka bacok di kepala, tangan, dan leher.
Peristiwa itu terjadi saat ketiga korban yang merupakan pelajar SMA berbonceng tiga menggunakan sepeda motor di Jalan Mayor Zubis Bustam, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin (9/7) pukul 02.00 WIB. Mereka dihadang para pelaku dan langsung membacok para korban. Korban Deni tewas di TKP dan baru ditemukan warga pagi harinya. Sepeda motor yang mereka kendarai dibawa kabur kawanan pelaku.
Kapolresta Palembang, Kombes Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, pihaknya masih mencari data dan bukti tambahan untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk memintai keterangan dari korban selamat yang masih dirawat di rumah sakit. Dugaan awal, para pelaku merupakan remaja dan saling kenal dengan korban.
"Kami memeriksa rekaman CCTV di lokasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini segera terungkap," kata Wahyu.
Baca juga:
Sepak terjang begal kelompok 'Amsterdam' dihentikan
Pulang kampung pakai motor curian, Doni dibekuk polisi di rumah makan
Pencuri dan penadah MacBook Staf Kepresidenan tewas ditembak
Kelompok begal kini ubah pola aksi, langsung main tembak korban
Senpi begal penembak wanita di Tangerang rakitan dari Lampung
Polres Jakbar tangkap komplotan rampok anak buah Moeldoko