Kapolda Sumut: Pembantaian sekeluarga di Medan pembunuhan berencana
Kapolda Sumut: Pembantaian sekeluarga di Medan pembunuhan berencana. Jenderal berbintang dua ini sempat menyampaikan satu indikasi yang menguatkan dugaan pembunuhan berencana itu. Dia memaparkan sejumlah barang berharga di rumah korban tidak diambil pelaku.
Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap 5 orang satu keluarga di Pasar 1 Gang Tengah, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Meskipun ada barang korban yang disebutkan hilang, peristiwa itu diduga merupakan pembunuhan berencana.
"Tentunya, kalau kita melihat kasusnya, ini pembunuhan berencana. Dugaan sementara di TKP, ini pembunuhan berencana, kemudian pelaku melarikan diri," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang turun langsung ke lokasi pembunuhan.
Jenderal berbintang dua ini sempat menyampaikan satu indikasi yang menguatkan dugaan pembunuhan berencana itu. Dia memaparkan sejumlah barang berharga di rumah korban tidak diambil pelaku.
Menurut keterangan warga, hanya beberapa benda raib dari rumah korban. Masyarakat sekitar menginformasikan ada sepeda motor dan HP korban yang hilang.
Seperti diberitakan, pembunuhan sadis terjadi Pasar 1 Gang Tengah, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Lima orang sekeluarga tewas dibantai dengan senjata tajam, sedangkan seorang balita kritis.
Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Rianto (40) dan Yani (35) kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Rianto, Marni (50). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam.
Sementara putri bungsu pasangan Rianto dan Yani, Kirana (4), kritis. Dia masih menjalani perawatan di RS Mitra Medika, Jalan KL Yos Sudarso, Tanjung Mulia, Medan.
Penyidik masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. "Pertama untuk memastikan waktu kejadian dan peristiwa itu. Yang kedua untuk mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa yang terjadi, bagaimana masuknya, bagaimana keluarnya. Bagaimana pelaku menganiaya korban," jelas Rycko.
Rycko berharap kasus ini segera terungkap. "Mohon doa agar kasus ini bisa terungkap," harap Rycko.
Baca juga:
Diduga akibat kematian warga suku Amungme, guru dibantai di Timika
5 Orang sekeluarga dibantai di Mabar Medan, balita selamat
Pakai baju Spiderman, buron kasus mutilasi pasrah diciduk polisi
Amankan bisnis sabu sampai tega memutilasi teman
Dijaga tiga polisi, pembegal di Banyuasin masih jalani tes kejiwaan
Cerita sadis suami sewa kerabat bunuh istri karena diselingkuhi
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan senja di Medan? Selain keindahan alamnya, Taman Sri Deli juga menjadi tempat yang ideal untuk menikmati senja yang mempesona di Medan.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.