Kapolri Idham Soal Kasus Dugaan Korupsi Asabri: Sabar Tunggu Audit BPK
"Untuk nanti hasil audit BPK-nya nanti ditindaklanjuti oleh Kabareskrim," jelas Idham.
Kapolri Jendral Idham Azis menyatakan serius mengusut kasus dugaan praktik korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Asabri) Persero. Menurutnya, pengusutan kasus ini masih awal dan perlu penelusuran lebih dalam diawali keputusan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita sudah mengajukan juga permintaan audit melalui BPK. Kita akan menunggu rekan-rekan, mohon bersabar," tutur Idham di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1).
-
Kapan KH Hasyim Asy'ari wafat? KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947, tepat pada hari ini, 76 tahun yang lalu.
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
-
Siapa yang memanggil Kapolri dengan sebutan 'Adik asuh'? Kapolri tampak disapa dengan panggilan 'Adik asuh'.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
Idham mengaku telah membentuk tim khusus penelusuran kasus Asabri yang dipimpin langsung Kabareskrim Komjen Listyo Sigit.
"Untuk nanti hasil audit BPK-nya nanti ditindaklanjuti oleh Kabareskrim," jelas Idham.
Isu adanya dugaan korupsi di PT Asabri muncul setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada dugaan korupsi di Asabri senilai Rp10 triliun.
Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan pihaknya sudah mendapatkan permintaan untuk menelusuri aliran dana terkait dugaan korupsi di PT Asabri. Diketahui perusahaan asuransi tersebut mengalami penurunan aset sekitar Rp17,6 triliun.
"Belum-belum. Jadi memang ada permintaan tapi belum selesai ya untuk kasusnya Asabri," kata Kiagus.
Namun, kata Kiagus, PPATK belum dapat mengungkap hasilnya, sebab hingga saat ini timnya sedang menelusuri. "Belum-belum. Kasus Asabri belum selesai," ucap Kiagus.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus tersebut. "Asabri sudah kami bentuk tim investigasi," ujar Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 20 Januari 2020.
Dari laporan ditemukan bahwa perusahaan asuransi tersebut mengalami penurunan aset Rp17,6 triliun dalam satu tahun.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)