Kapolri Tito naikkan pangkat polisi korban bom Mapolresta Surakarta
Tito berharap, aksi heroik Bambang menjadi motivasi bagi anggota polisi lainnya dalam melaksanakan tugas.
Aipda Bambang Adi Cahyanto salah satu anggota Provos di Polresta Surakarta mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia adalah anggota Polri yang menghadang teroris Nur Rohman untuk meledakan Polresta Surakarta.
Meski akhirnya berhasil meledakan diri di halaman Polresta Surakarta, Nur Rohman tidak bisa menimbulkan korban jiwa. Pasalnya dia dihadang oleh Bambang dan hanya Bambang yang terluka di bagian wajah.
Atas kejadian itu, Bambang dianggap pahlawan bagi banyak orang dan anggota Polri lainnya. Tito sendiri merasa tersanjung dengan perbuatan Bambang sehingga memberikan penghargaan secara langsung saat mengunjungi Polda Jawa Tengah.
"Berkat kesigapan dan ketanggapan Bambang yang tadinya berpangkat Bripka, sekarang berpangkat Aipda," ujar Tito saat ada di Polda Jateng, Jumat (5/8).
Bahkan Bambang diberikan kesempatan untuk menjadi perwira, atas keberaniannya menghadang teroris jaringan Bahrun Naim yang juga pentolan ISIS dari Indonesia untuk Suriah.
"Saya berikan kenaikan pangkat luar biasa sekaligus tiket holder untuk ikut secapa untuk menjadi perwira tahun depan. Ini karena yang bersangkutan pendapat saya berkah dari Tuhan yang maha kuasa," sambung jenderal bintang empat ini di hadapan Bambang dan hadir juga Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono.
Tito menerangkan, adapun hal yang membuatnya memberikan penghargaan kepada Bambang karena dianggap sebagai prajurit yang berani. Apalagi yang dihadapi ialah teroris yang siap mati.
"Dia dengan tanggap menghentikan bom meledak, tapi Alhamdulilah bom tak meledak sempurna. Kalau dengan jarak bom 1,5 meter dan meledak sempurna dia juga bisa jadi korban," kata mantan Kapolda Papua ini.
Anggota Polri lainnya sambung Tito mesti mengucapkan terima kasih kepada Bambang. Karena halauannya bisa menghentikan pelaku untuk masuk ke dalam Polres dan hanya meledak di halaman.
"Kalau tak menghentikan, pelaku masuk polres, akan ada korban juga. Saya melihat ini peristiwa luar biasa yang diberikan Allah SWT melalui Pak Bambang sehingga korbannya atau dampaknya minimal," ucapnya.
Dia berharap penghargaan ini bisa memotivasi anggota Polri lainnya untuk bisa lebih sigap dalam menjalankan tugas di lapangan. Terlebih di saat ini serangan teroris kian gencar.
Baca juga:
Kapolri segera naikkan pangkat polisi korban bom Solo
Nur Rohman atur strategi pemboman Mapolresta Solo dari kandang ayam
Usai penangkapan 4 warga Klaten, Densus 88 geledah sejumlah rumah
Kisah pelarian bomber Mapolres Solo 6 bulan tidur di kandang ayam
Bomber Mapolres Solo sempat sembunyi di kandang ayam 6 bulan
Densus 88 tangkap 3 orang terkait bom di Mapolres Solo
Densus 88 geledah rumah terduga teroris terkait bom Mapolresta Solo
Nur Rohman, bomber di Mapolresta Solo pandai merakit bom
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.