Karyawan Rumah Makan Padang Dikeroyok Sekelompok Pemuda di Sleman, Pemicunya Gara-Gara Masalah Sepele Ini
Karyawan warung Padang Sinar Minang yang berada di perempatan Pasar Godean, Kabupaten Sleman menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda, Rabu (1/1).
Karyawan warung Padang Sinar Minang yang berada di perempatan Pasar Godean, Kabupaten Sleman menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda, Rabu (1/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Diduga sekelompok pemuda ini mengamuk karena kehabisan kuah nasi padang.
Peristiwa mengamuknya sekelompok pemuda ini menjadi viral di media sosial. Rekaman CCTV kejadian ini diunggah oleh akun @merapi_uncover.
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
- Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya
- Pulang Tahlilan, Seratusan Warga Leuwisadeng Bogor Diduga Keracunan Makanan
Salah seorang karyawan di Sinar Minang berinisial S menceritakan awal mula kejadian itu. S mengungkapkan saat kejadian ada 7 pemuda yang makan saat ini. Dari 7 orang, 5 sudah makan namun 2 baru memilih menu.
"Saat itu yang agak tua tanya soal kuah. Kebetulan kuah memang habis. Enggak tau tersinggung atau gimana, lalu terjadi keributan itu," kata S, Rabu (1/1).
"Kejadiannya sekitar jam 04.00 WIB atau hampir azan Subuh. Teman saya ditendang kakinya. Yang agresif yang agak tua sama yang pakai jaket hijau. Setelah itu mereka langsung pergi," sambung S.
Para Pemuda Diduga Mabuk
S menduga kelompok pemuda ini saat makan dalam keadaan mabuk. Hal ini karena dari mulut kelompok pemuda ini tercium bau minuman keras.
Terkait kasus ini, S menerangkan pihak manajemen dari Sinar Minang telah melaporkan kejadian ini ke petugas kepolisian.
Terpisah, Kapolsek Godean Kompol Haryanto menyebut pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari saksi dan juga alat bukti. Haryanto menjamin pihaknya akan menindak kejadian penganiayaan tersebut.
"Kalau ada laporan polisinya pasti akan kita tindak. Ini penyidik sudah ke lapangan. Mereka sudah mengumpulkan data dari saksi dan bukti lainnya," tegas Haryanto.