Kasad Siap Berangkatkan Pasukan ke Gaza: Yang Penting Perintahnya Ada
TNI AD sudah memiliki alutsista dan Kapal Rumah Sakit yang lengkap dan bagus.
TNI AD sudah memiliki alutsista dan Kapal Rumah Sakit yang lengkap dan bagus.
- Utusan WHO Bawa Kabar Sedih dari Gaza, Semua karena Kebiadaban Israel
- "Saya Tahu Apa yang Kami Lakukan di Gaza", Kisah Tentara Israel Menolak Kembali Bertempur karena Alasan Mengejutkan
- TNI Sudah Mulai Seleksi Personel untuk Dikirim Ke Gaza, Tapi Tunggu Syarat Ini Terpenuhi
- Panglima TNI Siapkan 2 Rumah Sakit Ini Untuk Tampung Pasien dari Gaza
Kasad Siap Berangkatkan Pasukan ke Gaza: Yang Penting Perintahnya Ada
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak siap mendukung rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.
"Kami sangat siap, yang penting perintahnya ada, terus prosedur jelas," kata Maruli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/5).
Apalagi, kata Maruli, TNI AD sudah memiliki alutsista dan Kapal Rumah Sakit yang lengkap dan bagus.
"Kami kan sudah ada Kapal Rumah Sakit. Orang kita sudah dianggap hebat, berskill tinggi, dalam keadaan perang kita bikin jalan, teritorial kita membantu masyarakat kita terkenal bagus," jelasnya.
"Jadi ya enggak ada masalah itu. Kami ada perintah, kami siapkan," pungkas Maruli.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan, pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza baru dapat dilakukan adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina.
"Tentunya operasi kemanusiaan tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code plotement atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
Agus menyebut pihaknya membuka pendaftaran dan seleksi bagi prajurit yang ingin menjadi bagian dari pasukan perdamaian ke Gaza.
Saat ini, kata Agus, pasukan termasuk alutsista pendukung sudah disiagakan sambil menunggu mandat keluar dari PBB.
"Kita sedang tahap seleksi untuk mendapatkan personel terbaik. Ini akan menjalani latihan di PMPP, setelah pelatihan, stand by force sambil menunggu mandat dari PBB dan dari kedua belah pihak," tegas dia.
Menurut Agus, akan beberapa skema evakuasi dan perawatan bagi warga Gaza. Salah satunya rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur lengkap dengan peralatan pendukung dan juga dua kapal rumah sakit, KRI Radjiman dan KRI Soeharso dengan peralatan lengkap.
"Untuk KRI Radjiman diawaki 163 personel, memiliki 160 tempat tidur pasien. Lalu, KRI Soeharso bisa menampung 40 pasien dan menampung 500 personel dan 14 kendaraan taktis. Ada juga 2 helikopter panther dan dauphin yang disiagakan di kapal-kapal itu," kata dia.