Kasad: TNI dari dulu sudah netral kok, ngapain diragukan lagi?
Kasad: TNI dari dulu sudah netral kok, ngapain diragukan lagi?. Dia pun menjelaskan akan mengambil tindakan jika menemukan anggotanya yang tidak netral. Tetapi dia enggan merinci sangsi apa yang akan diberikan.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menegaskan prajuritnya netral pada Pilkada 2018. Dia mengklaim sudah mengingatkan kepada anak buahnya agar tidak memihak.
"TNI dari dulu sudah netral kok. Ngapain diragukan lagi? Statment sudah sekali saja, tak usah berkali-kali. Kalau ada orang lain yang meragukan itu, ya itu kekhawatiran aja, nggak ada. Enggak usah," kata Mulyono di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Dia pun menjelaskan akan mengambil tindakan jika menemukan anggotanya yang tidak netral. Tetapi dia enggan merinci sangsi apa yang akan diberikan.
"Ya pasti (akan ditindak). Kita sudah mengingatkan mereka," tegas Mulyono.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyebut ada oknum aparat penegak hukum memperlihatkan tidak netral benar adanya. Dirinya juga siap ditangkap atas pernyataannya tersebut.
"Kalau ada yang merasa tidak nyaman dengan ucapan saya dan ingin menciduk saya, silakan," kata SBY.
Dia mengaku menyampaikan hal tersebut lantaran tidak ingin nama baik lembaga pemerintah termasuk BIN, POLRI, dan TNI tercemar akibat ulah oknum. Sehingga ia meminta semua pihak tidak keliru dengan pernyataannya tersebut.
"Mungkin kalau rakyat tidak mungkin menyampaikan yang menurut mereka kasar, terang-terangan. Jadi biar saya," ucap SBY.
Baca juga:
Ini kata Bawaslu soal ucapan SBY terkait ketidaknetralan TNI-Polri di Pilkada
Moeldoko jamin TNI-Polri netral saat Pilkada Serentak
Jokowi tanggapi kritik SBY soal netralitas TNI Polri: Silakan lapor Bawaslu
Kapolda Jabar & Pangdam Siliwangi tegaskan bakal sanksi aparat tak netral di Pilkada
Politikus Demokrat sebut ucapan SBY agar TNI-Polri tak jadi korban Pilkada
Ucapan SBY soal aparat tak netral harus jadi evaluasi untuk BIN-TNI-Polri