Kasus film porno di videotron, Anies tak mau salahkan Ahok
Menurutnya, penayangan video yang mengandung unsur pornografi itu merupakan peristiwa yang dapat terjadi dimana saja akibat ulah peretas (hacker), sehingga jangan dihubung-hubungkan dengan kampanye atau upaya menyerang Ahok yang juga akan maju dalam Pilkada DKI.
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tidak mengaitkan kejadian penayangan konten dewasa melalui videotron di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, dengan kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia pun enggan menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus tersebut.
Menurutnya, penayangan video yang mengandung unsur pornografi itu merupakan peristiwa yang dapat terjadi dimana saja akibat ulah peretas (hacker), sehingga jangan dihubung-hubungkan dengan kampanye atau upaya menyerang Ahok yang juga akan maju dalam Pilkada DKI.
-
Di mana video pembacokan di Pati itu terjadi? Ia menjelaskan bahwa TKP itu terjadi di Jalan Umum Rogowongso, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang memposting video emak-emak di Denpasar? Tidak terima dengan apa yang dialami suaminya, sang istri akhirnya mengunggah video tersebut pada akun TikTok nya @melaniasarikusuma, dengan keterangan."Gak terima kalau COD nya 50 rb, dia cuma mau tau kalau harganya 15b, padahal di resinya udh tercantum kalau harga codnya 50 rb," tulis keterangannya, Sabtu (2/9).
-
Kapan video wawancara tersebut direkam? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.
-
Siapa yang mengunggah video tukang parkir tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos_official memperlihatkan seorang juru parkir yang sedang duduk dengan sangat fokus membawa sebuah alat E-Parking di tangannya.
"Saya tidak setuju mengaitkan (kasus) videotron ini dengan (pencalonan) Pak Basuki maupun pilkada," ujar Anies seperti dilansir Antara, Sabtu (1/10).
Masalah penayangan konten dewasa dalam ruang publik itu dinilai sebagai peristiwa mikro yang penanganannya harus dilakukan di level paling rendah yaitu manajemen. Anies mengaku siap membela Ahok jika dituding sebagai pihak yang bersalah atas kasus yang menghebohkan tidak hanya publik nasional tetapi juga dunia.
"Pak Basuki tidak ada urusan dengan kejadian ini, jangan dikaitkan dan disalahkan. Dalam hal ini saya ikut membela Pak Basuki," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Ke depannya, Anies berharap keamanan dan pengawasan videotron di ibu kota lebih ditingkatkan, serta memastikan ada mekanisme pelaporan yang cepat sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Baca juga:
Kasus videotron muncul film porno diminta harus diusut tuntas
Ahok akan copot seluruh videotron di Jakarta usai nongol film porno
Parahnya video porno sampai bisa jadi tontonan gratis di ibu kota
Admin PT TAJ diperiksa polisi terkait video porno di papan reklame
Polda Metro selidiki motif penayangan video porno di videotron
Menteri Yohana minta pemuatan materi videotron harus selektif
Komisi Agama DPR sebut video porno di papan iklan rusak moral bangsa