Kasus Narapidana Tewas Usai Dijemput Polisi, Sang Istri Tuntut Keadilan
Maryam, istri narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bollangi, Andi Lolo, mendatangi Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), mempertanyakan kasus kematian suaminya usai dijemput penyidik Direktorat Reserse Narkoba. Kedatangan Maryam di Mapolda Sulsel bersama Federasi Keadilan Rakyat.
Maryam, istri narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bollangi, Andi Lolo, mendatangi Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), mempertanyakan kasus kematian suaminya usai dijemput penyidik Direktorat Reserse Narkoba. Kedatangan Maryam di Mapolda Sulsel bersama Federasi Keadilan Rakyat.
Maryam mengatakan usai kematian suaminya, dia tidak pernah mendapatkan informasi terkait penyelidikan yang dilakukan Polda Sulsel. Karena hal tersebut, dirinya datang ke Mapolda Sulsel untuk mempertanyakan pengusutan kematian suaminya.
-
Kapan Tania Nadira dilantik? Pada saat pelantikannya, Tania tampil cantik dengan mengenakan kerudung. Ia menutupi rambutnya dengan kerudung, meskipun tidak mengenakan hijab sepenuhnya.
-
Kapan Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Nusantara akan diselenggarakan pada 29-30 September 2023.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
-
Kapan Danau Tasikardi dibangun? Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
"Tidak ada sama sekali informasi ke kami," ujarnya saat ditemui di Mapolda Sulsel, Senin (27/12).
Maryam berharap Polda Sulsel memberikan keadilan dalam kasus kematian suaminya. Ia mengaku Polda Sulsel seharusnya terbuka terkait kematian suaminya.
"Kita maunya dihukum sesuai aturan yang ada di kepolisian, itu ji kuminta tidak ada yang lain. Baru harus terbuka tidak boleh ditutup-tutupi," keluhnya.
Sementara perwakilan keluarga Andi Lolo, Yusrifar mengaku kedatangan pihaknya di Polda Sulsel untuk menuntut keadilan atas kematian Andi Lolo usai dijemput penyidik Direktorat Reserse Narkoba dari Lapas Bollangi, Gowa. Ia menegaskan pihak keluarga sudah menerima meninggalnya Andi Lolo, hanya saja butuh keadilan.
"Meninggalnya Andi Lolo ini memunculkan persoalan, karena tidak ada penjelasan dari Polda untuk keluarga bagaimana perkembangan kasus ini," tuturnya.
Ia menambahkan Andi Lolo saat di Lapas Bollangi dalam keadaan sehat. Tetapi, Andi Lolo kemudian meninggal dunia dan ditemukan luka lebam di sejumlah tubuhnya.
"Kami ingin ketemu dengan orang yang menangani kasus ini, supaya ada titik keluar yang didapatkan oleh pihak istri korban. Kan sudah jelas apa yang dikatakan istri korban ini, sampai mulai dari kasus penjemputan sampai Polda tidak pernah mendapatkan hasil informasi," ucapnya.
Sebelumnya, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel sudah memeriksa tujuh orang saksi terkait kematian Andi Lolo. Tujuh orang diperiksa tersebut empat dari Direktorat Reserse Narkoba yang melakukan penjemputan terhadap Andi Lolo, dan tiga orang merupakan petugas Lapas Bollangi.
(mdk/cob)