Kasus Omicron Terdeteksi di Sumsel, Warga Diimbau Tetap Disiplin Terapkan Prokes
Lesty tidak menjelaskan sumber penularan yang dialami pasien varian Covid-19 itu. Lamanya hasil keluar, tidak menutup kemungkinan pasien tersebut sudah sembuh.
Satu kasus Covid-19 varian omicron terdeteksi di Sumatera Selatan. Agar tidak semakin meluas, warga diimbau terap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengungkapkan, satu kasus tersebut dilaporkan berdasarkan pemeriksaan while genome sequencing (WGS) dari Kementerian Kesehatan. WGS ini membutuhkan waktu selama dua pekan dan hasilnya baru dilaporkan kemarin, Jumat (4/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Iya, ada satu kasus varian omicron, baru kemarin diinfokan pusat," ungkap Lesty, Sabtu (5/2).
Namun Lesty tidak menjelaskan sumber penularan yang dialami pasien varian Covid-19 itu. Lamanya hasil keluar, tidak menutup kemungkinan pasien tersebut sudah sembuh.
"Karena butuh waktu dua minggu, rata-rata yang terpapar sudah sembuh," ujarnya.
Beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan kasus di Sumsel secara signifikan. Pada Kamis (3/2), terdapat 112 kasus dan keesokan harinya bertambah lagi menjadi 116 kasus.
Lesty mengimbau masyarakat tidak terlalu panik dengan adanya kasus omicron di Sumsel. Menurut dia, omicron tidak lebih ganas dari varian lainnya, hanya penularannya terbilang lebih cepat.
Dikatakan, peningkatan kasus itu disinyalir akibat prokes masyarakat mulai kendor. Kondisi itu dimungkinkan mudah terpapar dan berbahaya bagi kalangan yang memiliki penyakit penyerta.
"Yang penting prokes, jangan kendor, apalagi sekarang ada peningkatan kasus," ujarnya.
Untuk kasus yang ada, digencarkan tracing dan pemeriksaan antigen dan PCR. Bagi yang positif dapat ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit jika membutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Kita berusaha rantai penularan bisa diputus agar tidak terjadi penambahan kasus," pungkasnya.
Baca juga:
Pasien Rujukan Covid-19 di Jakarta Naik Sembilan Kali Lipat
Ini Syarat Nonton Official Pre-Season Test MotoGP Mandalika
Luhut: Kasus Omicron akan Naik, Mungkin Hari Ini Bisa Bertambah 40 Ribu
Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Sumut Lakukan Ini untuk Antisipasi Omicron
Anggota DPR: Omicron Sudah Melonjak, saatnya Pemerintah Evaluasi Menyeluruh
Strategi Pemerintah Genjot Pariwisata Bali