Kasus Penghinaan Dewi Perssik, Terduga Pelaku Dijemput Polisi ke Depok
Netizen yang diduga melakukan perbuatan pencemaran nama baik atau penghinaan terhadap pedangdut Dewi Perssik, saat ini sudah diketahui identitasnya. Dewi juga sudah melaporkan sejumlah akun ke polisi. Salah satu netizen yang dilaporkan adalah MS (45).
Netizen yang diduga melakukan perbuatan pencemaran nama baik atau penghinaan terhadap pedangdut Dewi Perssik, saat ini sudah diketahui identitasnya. Dewi juga sudah melaporkan sejumlah akun ke polisi. Salah satu netizen yang dilaporkan adalah MS (45). Laporan tersebut dibuat Dewi Perssik pada 18 November lalu. Kemudian polisi menindaklanjuti laporan dan menemukan terlapor.
"Setelah menerima laporan, kemudian kita tindaklanjuti dan kita fasilitasi terlapor untuk hadir di Polres Depok. Kemudian kita komunikasikan dengan pihak pelapor yaitu Dewi Perssik untuk bertemu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Senin (19/12).
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Pertemuan terlapor dengan Dewi dijadwalkan hari ini. Namun belum dapat dipastikan waktunya. "Kemungkinan (pertemuan) hari ini tapi belum tahu jam berapa. Jadi yang jelas terlapor sudah kita konsultasikan untuk hadir ke sini (Polres Depok). Bukan ditangkap, tapi dimediasi untuk bisa hadir dengan Mbak Dewi Perssik," tegasnya.
Terlapor adalah warga Labuan Baru, Sumatera Utara (Sumut). Dia sudah dijemput polisi sejak Jumat (16/12) sore.
"Kita fasilitasi. (Terlapor) sudah di sini (Depok), seputaran sini. Nanti kita hari ini hari Senin sudah ada kontak dengan Mbak Dewi untuk bisa hadir dimediasi di sini apa yang menjadi permasalahan," ungkap Yogen.
Polisi belum tahu apakah persoalan ini akan berujung damai atau tidak. Karena keputusan tersebut ada di pihak pelapor.
"Belum tahu (damai atau tidak) karena yang menentukan adalah pelapor. Makanya ada waktu untuk mempertemukan mereka, buat kita fasilitasi. Ada kesepakatan atau ngga itu kita tunggu dari pelapor," bebernya.
Terkait dengan kesehatan jiwa terlapor, polisi sudah mengajukan untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Direncanakan pemeriksaan dilakukan besok. "Kemarin kita sudah bersurat ke psikologi untuk jadwal pemeriksaan, kemungkinan besok," tambahnya.
Soal alasan terlapor melakukan penghinaan terhadap Dewi, sambung Yogen karena yang bersangkutan suka membalas komentar yang masuk ke akunya. Kemudian ada pembahasan di dalamnya namun terlapor mengaku tidak tahu apakah itu bersalah atau tidak. "Namun sebenarnya dia adalah fans Mbak Dewi dan ingin bertemu ke Jakarta, kemudian ada komunikasi dengan kita dan kita fasilitasi," pungkasnya.
(mdk/cob)