Kasus utang keperawanan, Gama disebut impoten tak mungkin perkosa
"Tuduhan melakukan pemerkosaan tidak terbukti," kata pengacara pelaku.
Pihak Gama Mulya melalui pengacaranya mengklaim adanya ketidaksesuaian dalam proses rekontruksi kasus Utang Keperawanan kliennya. Pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dari proses rekonstruksi tersebut.
Namun Gunadi Handoko, pengacara Gama Mulya menolak mengungkapkan secara rinci tentang kejanggalan tersebut. Pihaknya akan menggunakan kejanggalan tersebut untuk amunisi dalam persidangan.
"Ada ketidaksesuaian yang akan kita ungkap di persidangan. Kami akan buka semua itu saat persidangan nanti," kata Gunadi Handoko, pengacara Gama Mulya usai mendampingi proses rekontruksi kliennya, Jumat (14/8).
Gunadi juga menegaskan bahwa tuduhan adanya pemerkosaan terbantahkan dengan sendirinya oleh proses rekonstruksi. Tidak ada bukti kuat yang bisa menuduh kliennya melakukan pemerkosaan.
"Tuduhan melakukan pemerkosaan tidak terbukti. Karena klien saya ini impoten, tidak mungkin melakukan pemerkosaan. Selain itu, tipe perempuan ini tidak sesuai dengan selera Gama," katanya.
Ada tiga lokasi yang menjadi tempat rekonstruksi yakni Jalan Gajayana Gang 5, Jalan Kunir dan Perumahan Asrikaton Indah, Kecamatan Pakis. Seluruh proses rekonstruksi tidak menunjukkan adanya bukti pemerkosaan.
Hal itu dianggap semakin kuat karena pihak pelaku perempuan juga mengakuinya. Keterangan keduanya sejalan.
"Tidak ada perkosaan. Ada kesesuaian keterangan antara yang disampaikan Gama maupun Ainin. Tidak ada perkosaan, diakui juga oleh Ainin," terangnya.
Namun Gunadi tidak membantah adanya pembiusan dalam kasus tersebut. Pembiusan terjadi di Jalan Kunir sebelum kemudian korban EW di bawa ke rumah Gama.
"Pembiusan ada di rekonstruksi. Kita uji nanti di persidangan. Jangan lupa kami juga ada saksi yang akan memberikan saksi di persidangan," katanya.
Baca juga:
Rekonstruksi pemerkosaan motif utang keperawanan dipadati warga
Begini cara Gama & AS culik EW untuk diperkosa
Kasus utang keperawanan, tersangka Gama hingga kini masih tertekan
Diancam 12 tahun bui, Gama Mulya tolak pengacara dari penyidik
Senang merantai dan mencoret tubuh korban, Gama idap kelainan apa?
Pelaku utang keperawanan jalani tes psikologi
Cinta buta, sejoli-sejoli ini bikin geger karena berbuat kriminal
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan para pelaku terhadap siswi SMP itu? Para buron adalah D, HR, RF, dan FB. D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.