Kebakaran Lahan di Sumsel Kembali Terjadi, Pemadam Kesulitan Cari Air
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Sumatera Selatan. Hari ini sekitar 2,5 hektar lahan gambut terbakar tanpa diketahui penyebabnya. Petugas mengalami banyak kendala, seperti karakter lahan berupa lahan bergambut tipis dan titik api jauh dari sumber air.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Sumatera Selatan. Hari ini sekitar 2,5 hektar lahan gambut terbakar tanpa diketahui penyebabnya.
Karhutla itu terjadi di antara Desa Meranjat III dan Desa Tanjung Dayang, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Selasa (16/7). Kebakaran terjadi di lahan gambut dengan kedalaman 10 sentimeter dengan vegetasi semak belukar dan ranting kering.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
"Di Ogan Ilir sore ini ada dua setengah hektar lahan gambut terbakar, status milik masyarakat," ungkap Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Selasa (16/7).
Dia menuturkan, hingga malam ini petugas gabungan masih melakukan pemadaman. Hanya saja, petugas mengalami banyak kendala, seperti karakter lahan berupa lahan bergambut tipis dan titik api jauh dari sumber air.
"Sampai pukul enam sore ini masih dilakukan pemadaman pakai mobil tangki dan mesin pompa, apinya cukup besar," ujarnya.
"Munculnya api belum diketahui, petugas keamanan sedang menyelidiki," sambung dia.
Di tempat lain, tepatnya di Kelurahan Kayuare, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin, terdapat lahan sekitar 250 meter terbakar. Dari informasi warga, lahan tersebut sengaja dibakar oleh pemiliknya dengan tujuan pembersihan lahan.
"Apapun alasannya atau berapapun luasannya, membakar lahan tidak diizinkan. Petugas bakal memadamkan api secepat mungkin agar tidak menimbulkan asap," tegasnya.
Baca juga:
Hari Ini, Hotspot di Sumsel Terpantau Ada 9 Titik
Cerita Prajurit TNI AD Lewati 'Medan Barat' Patroli Karhutla ke Pelosok Hutan TNTN
3 Hektare Lahan PTPN dan Semak Belukar di Ogan Ilir Terbakar
Kapolda, Pangdam & Gubernur Sumsel Teken Maklumat Karhutla, Sanksi 15 Tahun Bui
Musim Kemarau, Banyak Wilayah di Sumsel Terancam Kebakaran Hutan Lahan
300 Desa di Sumatera Selatan Rawan Kebakaran Hutan