Kejagung juga akan eksekusi terpidana mati Bali Nine
Eksekusi menunggu satu anggota sindikat Bali Nine lain bernama Andrew Chan yang grasinya belum turun.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan eksekusi terpidana kasus narkotika yang akan dilakukan 18 Januari 2015 merupakan gelombang pertama. Dia memastikan gelombang berikutnya akan segera menyusul.
"Nanti tentunya akan segera menyusul untuk gelombang berikutnya. Pada gelombang berikutnya nanti pun kita masih akan mendahulukan para terpidana mati perkara kejahatan narkotika," katanya kepada wartawan pada konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, (15/1).
Salah satu terpidana yang akan dieksekusi pada gelombang berikutnya adalah Myuran Sukumaran, anggota sindikat Bali Nine. Dia divonis sejak tahun 2005, dan sudah pernah mengajukan grasi di tahun 2012 kepada Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu masih menjabat sebagai presiden Indonesia. Saat ini Myuran masih ditahan di penjara Krobokan, Bali.
Permohonan grasinya yang terakhir ditolak pada tanggal 30 Desember 2014. Myuran masih menunggu satu orang anggota sindikat Bali Nine lain bernama Andrew Chan yang grasinya belum turun. Prasetyo menjelaskan, ketika kejahatan dilakukan lebih dari satu orang, eksekusinya akan dikerjakan bersamaan sesuai dengan UU No. 2 PNPS Tahun 1964.
"Rasanya menunggu giliran ketika grasi dari kawannya sudah turun. Tentunya baru kita akan merencanakan eksekusi bagi yang bersangkutan," jelasnya.
Prasetyo memastikan, setiap pelaksanaan hukuman mati tidak akan mengabaikan hak-hak hukum dari para terpidana. Pelaksanaan hukuman mati ini juga merupakan penegasan, sinyal, dan pesan kepada para sindikat jaringan narkotika bahwa Indonesia tidak main-main memerangi kejahatan narkotika
"Indonesia tidak akan berkompromi dengan sindikat jaringan narkotika. Dan kita akan konsisten bersikap keras dan tegas. Tidak ada ampun bagi para bandar dan pengedar narkotika," sambungnya.
Dia pun memohon kepada pihak-pihak yang belum bersepakat dengan hukuman mati supaya dapat memahami apa yang dilakukan kepada para terpidana mati ini. Karena apa yang dilakukan semata-mata untuk melindungi kehidupan bangsa dari bahaya narkotika.
"Kita berharap sikap tegas, keras, dan hukuman mati ini bagi para bandar dan pengedar narkotika akan memberikan dampak preventif. Membuat mereka jera," tandasnya.
Bali Nine merupakan sembilan warga negara Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali, dalam upayanya menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram dari Australia.
Kesembilan orang itu, yakni, Andrew Chan, Myuran Sukumaran, Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush dan Martin Stephens.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
Baca juga:
Soal eksekusi hukuman mati, Jaksa Agung ogah ditanya berulang kali
6 Terpidana mati diberi waktu siapkan mental & permintaan terakhir
Ini nama 6 terpidana mati yang akan dieksekusi serentak
Berulang kali terlibat narkoba, eks polisi lolos dari vonis mati
5 Orang akan dihukum mati, pemuka agama sambangi Nusakambangan
5 Terpidana mati akan dieksekusi di Nusakambangan, 1 di Boyolali