Kekaisaran Sunda Dikabarkan Bermarkas di Depok, Dipimpin Panglima Majelis Archipelago
Terkait klaim pangkat Jenderal Satu yang disandang Rusdi, ia menyebutkan hal itu disematkan oleh pemimpinnya.
Rusdi Karepesina, pria kelahiran 1966 ini mengaku anggota dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Ia menyebut markas Kekaisaran Sunda berada di Depok, Jawa Barat, setelah sebelumnya berada di Tangerang.
Saat ditanya bentuk pemerintahan Kekaisaran Sunda, Rusdi menjawab tidak ada kaisar yang memimpin. Namun, ada satu sosok yang cukup disegani yakni Panglima Majelis Agung Archipelago. "Itu perpanjangan tangan dari Kekaisaran," kata Rusdi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/5).
-
Apa yang dilakukan Tarusbawa untuk menyatukan kerajaan di tanah Sunda? Dikatakan tangan dingin, karena ia bisa merangkul banyak kerajaan yang dahulu saling berebut kekuasaan di tanah priangan. Akhirnya, Tarusbawa mengatur strategi agar daerah di sekeliling Tarumanegara bersatu dan kuat.
-
Apa peran Kerajaan Lasem dalam Kerajaan Majapahit? Dalam Kitab Negarakertagama juga disebutkan bahwa Bhre Lasem pertama, yaitu Duhitendu Dewi merupakan salah satu penguasa dari 11 kerajaan di Jawa. Ia juga menjadi salah satu dari sembilan Dewan Pertimbangan Agung Kerajaan Majapahit.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda di Sumatera Selatan? Kolonel Barlian bin H. Senapi Anggur, lahir 23 Juli 1922 di Tanjung Sakti, Sumatera Selatan ini adalah mantan Panglima Kodam IV/Sriwijaya sekaligus salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi memerintah Kerajaan Majapahit? Ratu yang memerintah Kerajaan Majapahit selama 12 tahun ini bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi Jayawisnuwardhani. Ia dikenal sebagai sosok yang berkepribadian kuat.
-
Mengapa Kerajaan Sumedang Larang terpilih menjadi penerus Kerajaan Pajajaran? Alasan terkuat kekuasaan Pajajaran diserahkan ke Sumedang Larang karena dianggap netral dan masih memegang teguh pesan leluhur Sunda. Kemudian, Kerajaan Sumedang Larang juga dianggap netral sehingga lebih aman dan dipercaya oleh Raja Pajajaran yang saat itu berkuasa.
Panglima itu disebut Rusdi bernama Alex Ahmad Hadi Ngala. Sayangnya, Rusdi enggan menyampaikan detil letak markas Kekaisaran Sunda, ia hanya menyebut berada di Depok, Jawa Barat. "Saya enggak bisa kasih (tahu alamat lengkap). Kantornya (awalnya) di Tangerang tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok, Jalan Ciliwung. Tapi kalau ke jalan Ciliwung (Depok) itu pasti tahu," tuturnya.
Terkait klaim pangkat Jenderal Satu yang disandang Rusdi, ia menyebutkan hal itu disematkan oleh pemimpinnya.
"Saya sesuai dengan apa yang tertera diberikan oleh pemimpin kita dan semua itu sudah kita laporkan ke Mahkamah Internasional. Kan ada yang punya bidang masing-masing ada yang sekjennya ada Panglima-nya," katanya.
Meski demikian, Rusdi mengaku tetap memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia. Saya punya identitas ada warga negara Indonesia semua ada. Tapi putusan Mahkamah Internasional kita sudah miliki itu juga Kekaisaran itu," tuturnya.
Akan tetapi dia menjelaskan bahwa Kekaisaran Sunda Nusantara memiliki banyak anggota, namun berbeda dengan Sunda Empire yang sebelumnya juga viral di media sosial.
"Anggotanya banyak. Ini bukan Sunda Empire ya bukan. Kesimpulannya Kekaisaran sudah benar berdasarkan putusan Mahkamah internasional selanjutnya tanya ke pimpinan kita," katanya.
Kemudian untuk saat ini, Rusdi mengabarkan bahwa dirinya telah selesai menjalani pemeriksaan usai ditahan oleh Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya, lantaran memakai pelat nomor kendaraan tidak sesuai.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menuturkan bahwa pihaknya telah menilang pengemudi mobil pajero yang tidak sesuai ketentuan hukum berlaku.
"Kita tilang berdasarkan Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)," kata Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, dikutip dari Antara.
Tidak hanya ditilang, saat ini penyidik Polda Metro Jaya juga tengah menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam perkara tersebut.
"Kita akan koordinasi dengan penyidik reserse apakah ada pelanggaran pidananya," tambahnya.
Baca juga:
Soal Dokumen Kendaraan Pajero Kekaisaran Sunda, Polisi Bilang 'Mereka Bikin Sendiri'
Pengemudi Pajero Kekaisaran Sunda Kepala Keamanan di RT 6, Duren Sawit
Pajero Dengan Nopol Negara Kekaisaran Sunda Nusantara Masih Ditahan Polisi
Pengemudi Pajero Klaim Kekaisaran Sunda Disahkan Mahkamah Internasional 2016
Pengemudi Pajero Kekaisaran Sunda Nusantara Diperiksa Penyidik Subdit Kamneg