Kelelahan, 3 Petugas KPPS dan 1 Anggota Linmas di Surabaya Meninggal Usai Jaga TPS
Korban sebelumnya bekerja 22 jam lebih. Bahkan sempat mengeluh sakit kepada keluarga.
Diduga akibat kelelahan lantaran bertugas selama kurang lebih 22 jam, seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya, meninggal dunia.
Gunawan Sedjiono Ketua KPPS 19, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya mengatakan, seorang anggotanya bernama Tomi Heru Siswantoro, diketahui meninggal, Kamis (25/4) pagi.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Di mana PTPS bertugas selama Pemilu? PTPS adalah individu yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama proses pemilihan umum berlangsung.
Ia pun bercerita, sebelum meninggal, korban memang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19. Saat itu, korban bertugas sebagai KPPS 4 bagian absensi.
"Sebelum bertugas kita pastikan semuanya dalam kondisi sehat, termasuk yang bersangkutan," kata Gunawan, Kamis (25/4).
Ia menambahkan, setelah melakukan tugasnya di bagian absensi, korban lalu melanjutkan tugas membuat berita acara hingga subuh. Padatnya pekerjaan sebagai petugas KPPS, diakuinya membuat waktu istirahat untuk seluruh anggota menjadi sangat terbatas.
"Waktu istirahat hanya pada saat jam makan saja. Kira-kira setiap orang hanya sekitar 15 menitan, itu pun harus dilakukan secara bergantian," tambahnya.
Kemudian, pada 18 April subuh, tepat saat pekerjaan di TPS menjelang berakhir, korban sempat mengeluhkan kurang enak badan. Ia pun diminta segera pulang, setelah menyelesaikan pekerjaannya.
"Ya karena takutnya yang bersangkutan masuk angin, terus kita minta pulang setelah menyelesaikan pekerjaan," ungkapnya.
Tidak berapa lama, korban kemudian mengeluhkan sakit pada keluarganya. Tak ingin terjadi sesuatu, korban pun dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Ya setelah itu, saya dengar pagi ini di rumah sakit beliaunya meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan, selain korban, ada 3 orang juga yang meninggal usai bertugas di TPS. 2 orang berasal dari KPPS dan 1 orang lagi merupakan anggota Linmas yang berjaga di TPS.
"Total ada 4 orang yang meninggal usai bertugas di TPS di Surabaya," tambah Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Surabaya Eddy Christijanto.
Baca juga:
Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Bertambah Jadi 33 Orang, 249 Sakit
8 Petugas Penyelenggara Pemilu di Cirebon dan Indramayu Meninggal Dunia
Dedi Mulyadi jadi Ayah Angkat dari Anak Penyelenggara Pemilu yang Meninggal Dunia
Data Terbaru KPU Jabar: KPPS Meninggal 48 Orang
Kisah Haru, Ketua KPPS di Jakarta Meninggal Usai Pegangi Kotak Suara
25 Petugas KPPS di Jateng Meninggal, Gubernur Ganjar Minta Sistem Pemilu Dievaluasi
114 Anggota KPPS Meninggal, Ma'ruf Amin Usul Sistem Pemilu di Evaluasi