Kelompok Ahmadiyah protes tempat ibadahnya disegel
Rumah yang disegel itu sudah digunakan untuk beribadah oleh jemaat Ahmadiyah sejak tahun 1980 silam.
Jemaah Ahmadiyah memprotes Pemerintah Kota Jakarta Selatan yang menyegel tempat ibadahnya di Jalan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Juru Bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiman mengatakan pemerintah sudah melanggar hak konstitusional warganya untuk beribadah.
"Padahal pada pertemuan mediasi, sikap warga sekitar sudah cair. Wali Kota Jaksel juga menyatakan silakan saja beribadah seperti biasa di dalam rumah ibadah, jangan di luar," Yendra Budiman di lokasi, Jumat (10/7).
Menurut Yendra, pihaknya memang sempat beribadah salat Jumat di luar rumah ibadahnya karena dihalangi oleh kelompok intoleran. Lanjut dia, rumah yang disegel itu sudah digunakan untuk beribadah oleh jemaat Ahmadiyah sejak tahun 1980 silam.
"Kalau menyalahi tata ruang dan fungsi, kenapa baru sekarang disegel," kata dia.
Dia menambahkan bahwa tak ada satupun yang bisa menghalangi warga untuk beribadah sesuai keyakinannya. "Apalagi dalam Nawacita Jokowi disebut negara menjamin perlindungan dan rasa aman warganya," katanya.
Sementara para jemaah Ahmadiyah kini mengirim surat ke Pemkot Jaksel untuk mempertanyakan alasan menyegel rumah ibadah mereka. Jemaat juga mengirim surat ke Polres Jaksel dan Polda Metro Jaya berisi permintaan perlindungan keamanan.
Saat penyegelan, Pemerintah Kota Jaksel sudah mengeluarkan Surat Peringatan 1 berisi pernyataan bahwa rumah di Bukit Duri itu tak sesuai fungsi tentang rumah ibadah dan menyalahi tata ruang. SP2 kemudian dikeluarkan Pemkot Jaksel pada 3 Juli, dan akhirnya rumah tersebut diputuskan disegel pada 8 Juli kemarin.
Baca juga:
FPI segel rumah yang jadi masjid jamaah Ahmadiyah di Tebet
Tersiksa karena agama
Beda perlakuan penuh tekanan
Jokowi didesak selesaikan kasus Syiah & Ahmadiyah
-
Siapa KH Ahmad Hanafiah? KH Ahmad Hanafiah menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di Kota Lampung yang juga seorang ulama berpengaruh di sana.
-
Kapan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dibentuk? Persatuan Tarbiyah Islamiyah atau disingkat Perti berdiri pada 5 Mei 1928 di Canduang, Agam, Sumatra Barat.
-
Mengapa Abdul Karim Amrullah tertarik dengan Muhammadiyah? Ia kemudian juga tertarik dengan organisasi Muhammadiyah karena memiliki ideologi yang sama terkait agama Islam beserta sistem pendidikan yang dianut.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.