Keluarga Korban Minta Basarnas Pusat Bantu Cari 7 ABK KM Multi Prima yang Hilang
Keluarga salah satu Anak Buah Kapal (ABK) korban tengelamnya KM Multi Prima 1 meminta Basarnas Pusat turun tangan melakukan pencarian. Hingga saat ini, 7 dari 14 ABK belum ditemukan.
Keluarga salah satu Anak Buah Kapal (ABK) korban tengelamnya KM Multi Prima 1 meminta Basarnas Pusat turun tangan melakukan pencarian. Hingga saat ini, 7 dari 14 ABK belum ditemukan.
Ketujuh ABK tersebut adalah Syamsul Salda (chief) dari Flores Timur, Trasius (nahkoda) dari Flores Timur, M Pande dari Jakarta, Riski (oiler) dari Kupang, Sutrisno dari Sragen, Soni Kancil dari Flores, Phlipus bay dari Flores.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
"Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM multi prima. Karena saat ini hanya Sar Mataram yang mencari," kata Ummi Hadyah Saleh, anak ABK M Pande kepada wartawan, Selasa (27/11).
Umay, begitu Ummi Hadyah ini disapa, menduga ayahnya dan 6 temannya terbawa arus ke perairan lain. Sehingga, dia berharap seluruh tim Basarnas baik pusat maupun daerah bergerak cepat melakukan pencarian.
"Jadi kami harap Basarnas Pusat dan Sar daerah Makassar atau Bali bisa juga ikut melakukan pencarian," ujar Umay.
Selain itu, dia meminta Basarnas juga mencari bangkai KM Multi Prima 1 yang karam dihantam ombak. Sebab, tidak menutup kemungkinan para korban masih berada di dalam kapal.
"Kami juga meminta Basarnas Pusat mencari bangkai kapalnya, kemungkinan bisa jadi korban-korban masih ada di dalam kapal. Karena hingga saat ini belum diketemukan satupun," tandasnya.
Sebelumnya, KM Multi Prima 1 tenggelam di sekitar perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat diterpa ombak. Kapal yang berlayar dengan rute Surabaya-Waingapu membawa sebanyak 14 ABK yang berangkat pada Selasa (20/11), dengan membawa muatan bahan bangunan berupa paving, triplek, beton serta pakan ternak.
Tujuh anak buah kapal (ABK) KM Multi Prima 1 yang berhasil diselamatkan, sementara 7 lainnya masih hilang.
Para korban selamat adalah Bob chris butarbutar (second Officer), Rahmat tuloh (second enginer), Debiyallah Sastria (a/b) dari Larantuka Flores, Zainal Arifin (a/b) dari Larantuka Flores, Benyamin Henuk (a/b) dari Larantuka Flores, Aldy Hidayat (cadet engine) dari Bantaeng Makasar, dan Haji Jamaludin (koki) dari Larantuka Flores.
Baca juga:
Perahu Nelayan di Laut Bayah Hancur Ditabrak Kapal Tongkang, 1 Orang Tewas
Kapal Terbalik di Danau Uganda, 10 Tewas
Kronologi KM Multi Prima 1 Rute Surabaya-Waingapu Tenggelam Dihantam Ombak
Kapal KM Multi Prima Tenggelam di Selat Bali, 7 ABK Selamat dan 7 Hilang
Kapal Rombongan Wartawan Peliput Event Bono Terbalik Dihantam Ombak