Keluarga Minta Polisi Jujur Ungkap Penyebab Kematian Maulana
Epa sapaan Maspupah mengaku tak ingin kematian anaknya diperpanjang. Dia telah mengikhlaskan kepergian anak pertamanya itu. Namun, dia minta pihak polisi berkata jujur mengenai penyebab kematian anaknya.
Senyum dan tawa Maulana Suryadi (23), masih melekat dalam ingatan Maspupah (49). Kini senyuman dan tawa itu hanya menjadi kenangan setelah Yadi sapaan Maulana Suryadi, meninggal dunia saat ikut aksi unjuk rasa di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9) lalu.
Epa sapaan Maspupah mengaku tak ingin kematian anaknya diperpanjang. Dia telah mengikhlaskan kepergian anak pertamanya itu. Namun, dia minta pihak polisi berkata jujur mengenai penyebab kematian anaknya.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Di mana Syawalan Morodemak digelar? Syawalan Morodemak merupakan sebuah ritual sedekah laut yang digelar di Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang.
-
Bagaimana Mahfud Md merespon pengumumannya sebagai cawapres? Usai diumumkan jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, Mahfud Md yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyampaikan terima kasih."Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberi kesempatan kepada saya selama ini," kata Mahfud di DPP PDIP.
"Saya udah ikhlas mas, tapi saya cuma mau tahu kenapa anak saya bisa meninggal, salah anak saya apa? Itu aja," kata Epa ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).
Epa juga berharap tak hanya fakta penyebab kematian anaknya tersebut. Dia ingin polisi turut bertanggungjawab membiayai kedua anak Yadi dan adik-adiknya.
"Yadi itu udah punya anak dua, umurnya 2 tahun dan 4 tahun, kan sekarang jadi anak yatim. Terus Yadi itu kan udah Yatim, bapaknya, suami saya udah meninggal," ujarnya.
Epa mengungkapkan Yadi merupakan tulang punggung keluarga. Oleh sebab itu dia berharap polisi mengabulkan permintaannya agar anak dan adik Yadi ditanggung biaya kehidupannya.
"Ya berharap, soalnya dia ikut bayar kontrak mas, adik-adik itu, kontrakan Rp 400 ribu, saya ikhlas, tapi itu mas saya minta, jujur aja dan biaya anak-anaknya dan adik-adiknya masih sekolah," pungkasnya.
Baca juga:
Korban Demo Rusuh, Maulana Tewas Karena Asma atau Tindak Kekerasan?
Janggal Kematian Maulana di Tengah Rusuh Jakarta
Jejak Terakhir Maulana saat Demo Rusuh di Jakarta
Dari Dalam Ambulans di Tengah Kerusuhan
Medis Jalanan di Malam Mencekam