Keluarga Tak Tahu Apung Kabur ke Palembang jadi Buronan Kasus Pembunuhan Gadis Baduy
Apung merupakan salah satu dari tiga tersangka pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap gadis baduy. Pelaku ini ditangkap di Palembang.
Apung Muhammad Saeful (AMS) ditangkap dalam pelariannya di Buay Pemaca, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan. Dia merupakan satu dari tiga pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap gadis Baduy, Banten, berinisial S.
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Kurniawi mengungkapkan, pelaku ditangkap saat sedang tidur di rumah keluarganya bernama Abong, Rabu (4/9). "Kemarin dia kami tangkap, dia sedang tidur pulas di rumah keluarganya," ungkap Kurniawi, Kamis (5/9).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Hanya saja, kata Kurniawi, keluarga Abong tidak mengetahui jika Apung buronan polisi. Sejak tiba di kampung itu, Apung bersikap seperti biasa sehingga tidak menaruh kecurigaan warga setempat.
"Setelah ditangkap baru kami jelaskan, keluarga kaget mendengar Apung seorang buronan," kata dia.
Sebelum merantau di Banten, Apung menempuh Sekolah Dasar di kampung tersebut. Dia ikut ke Banten bersama orangtuanya yang pindah ke sana.
"Untuk motif maupun proses hukum kami tidak berwenang karena wewenang Polda Banten, kami hanya backup penangkapan saja," ujarnya.
Diketahui, remaja baduy ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di gubuk ladang huma, Kecamatan Cisimeut, Kabupaten Lebak, Jumat (30/8).
Saat ditemukan, korban tewas dengan sejumlah luka sobek di wajah, bahu dan lengannya. Bahkan, sebelum dibunuh korban diduga diperkosa terlebih dahulu oleh pelaku.
Baca juga:
Para Pelaku Memperkosa Gadis Baduy dalam Kondisi Sudah Meninggal
Pelaku Sempat Menawarkan Ponsel Sebelum Bunuh dan Perkosa Gadis Baduy
Satu Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Baduy Masih Pelajar
Polisi Sebut 3 Terduga Pembunuh Siswi SMK di Bogor Berada di Luar Kota
Polisi Datangkan Ahli Kejiwaan untuk Periksa Psikologi Ibu Bunuh Anak di Bandung
Hari Ini, Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Ayah dan Anak
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Gadis Baduy di Palembang