Kemenag Izinkan Toa Masjid Dipakai untuk Mengedukasi Masyarakat Terkait Covid-19
"Kami sangat setuju dan sangat menganjurkan untuk masyarakat bisa memanfaatkan (toa) masjid untuk kegiatan-kegiatan produkti untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.
Kementerian Agama mengizinkan toa masjid digunakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Misalnya, mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun.
Ini disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin dalam Talk Show Salat Jumat di Masa Pandemi yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Kamis (11/6).
-
Mengapa masjid ini viral di media sosial? Masjid Pemuda Indonesia di Surabaya, Jawa Timur mendadak viral dan jadi perbincangan di media sosial. Hal ini dikarenakan masjid tersebut menawarkan berbagai fasilitas cuma-cuma untuk para jamaah setiap harinya. Mulai dari tempat ibadah, tempat istirahat, toilet dan kamar mandi umum, hingga makanan dan minuman gratis.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Di mana lokasi masjid yang viral di Surabaya? Masjid tersebut berlokasi di Jalan Kalikepiting Nomor 111, Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
-
Apa yang menjadi keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan? Masjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada. Masjid Kedung Menjangan jadi salah satu destinasi religi yang menarik di Kota Cirebon. Rumah ibadah umat Islam ini memiliki tiga identitas budaya yang tampak yakni Cirebon, Tiongkok dan Kudus, Jawa Tengah.
-
Bagaimana konsep Masjid Merah Kedung Menjangan? Secara konsep, masjid ini membawa unsur tradisional khas zaman kerajaan. Ini bisa terlihat dari adanya gerbang masuk masjid yang dibuat dari susunan batu bata merah, dengan pola konstruksi khas Trowulan, Majapahit.
"Kami sangat setuju dan sangat menganjurkan untuk masyarakat bisa memanfaatkan (toa) masjid untuk kegiatan-kegiatan produkti untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.
Kamaruddin menegaskan pada dasarnya masjid bukan hanya berfungsi sebagai sarana ibadah, melainkan juga untuk meningkatkan kepekaan sosial. Karena itu, Kementerian Agama sangat membolehkan toa masjid digunakan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Masjid digunakan untuk aktivitas-aktivitas yang berkontribusi mencegah penyebaran Covid-19 sangat relevan sekali, sangat bagus sekali," ucapnya.
Dia melanjutkan, dalam surat edaran Menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi Virus Corona sudah mengatur tentang penggunaan fasilitas masjid. Salah satunya, penggunaan toa untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.
"Surat edaran Menteri Agama itu juga sudah ditegaskan di situ sesungguhnya," kata dia.
Kamaruddin mengajak seluruh umat Islam di Tanah Air menjadikan masjid sebagai sentral kegiatan yang baik. Dia juga meminta masjid tidak semata dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas komunal yang sifatnya simbolik saja.
"Saya kira pendekatan spiritualitas di masjid perlu kita tingkatkan juga. Bukan saja aktivitas berkerumum tapi betul-betul substansi pengamalan ibadah bisa kita implementasikan di masjid," tutupnya.
(mdk/ray)