Kemenag: Kita Sedang Fokus Ciptakan Kader Penguatan Nilai Beragama di Medsos
Oleh karena itu, Amrullah berharap kepada seluruh stakeholder terlibat dalam mengisi ruang digital dengan konten-konten penguatan nilai moderasi beragama.
Kementerian Agama (Kemenag) saat ini tengah concern atau fokus menciptakan kader penggerak dalam penguatan nilai-nilai moderasi beragama terutama di media sosial. Demikian dikatakan Direktur Pendidikan Agama Islam, Dr Amrullah.
Amrullah mengatakan penguatan moderasi beragama bagi para guru, pengawas, serta mahasiswa ini penting untuk menghadirkan Islam yang ramah dan toleran terutama di media sosial.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa gohyong viral di media sosial? Gohyong merupakan jajanan yang kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
"Kita tahu saat ini media sosial sudah menjadi medium kampanye kelompok-kelompok tertentu dalam mengajarkan Islam dengan wajah intoleran," katanya saat sosialisasi 'Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Literasi Digital Bagi Guru PAI, Pengawasan PAI, Mahasiswa dan Siswa' di Bogor, Kamis (8/9).
Oleh karena itu, Amrullah berharap kepada seluruh stakeholder terlibat dalam mengisi ruang digital dengan konten-konten penguatan nilai moderasi beragama.
"Masyarakat sekarang banyak mengakses media sosial, kita ingin nilai-nilai moderasi beragama mulai di kampanyekan di media sosial" imbuhnya
Selanjutnya Amrullah menambahkan saat ini Direktorat PAI sedang menyusun 4 modul moderasi beragama antara lain: a) buku saku moderasi beragama untuk guru; b) modul penguatan moderasi beragama bagi institusi pembina guru; c) modul bagi guru PAI ketika menyampaikan materi moderasi beragama yang terintegrasi dengan mata pelajaran; d) modul moderasi beragama untuk kesiswaan.
"Itu nanti akan menjadi pedoman bagi penyelenggara lembaga pendidikan untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama" katanya.
Baca juga:
Kasus Santri Tewas, Kemenag Telusuri Potensi Bullying Sistematis di Ponpes Gontor
Masih Ada Satu Jemaah Haji Indonesia Menjalani Perawatan di Tanah Suci
Kasus Santri Gontor Tewas, Kemenag Terbitkan Aturan Cegah Kekerasan di Pesantren
Dua Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi
Menag Ajukan Penambahan 100 Persen Kuota Haji 2023