Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Jepang Negatif Corona
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, 78 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kapal Pesiar Diamond Princess telah selesai menjalani masa karantina yang dilakukan pemerintah Jepang. Hasilnya, 78 WNI kru kapal itu dinyatakan bebas dari virus corona.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, 78 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kapal Pesiar Diamond Princess telah selesai menjalani masa karantina yang dilakukan pemerintah Jepang. Hasilnya, 78 WNI kru kapal itu dinyatakan bebas dari virus corona.
"Untuk WNI 78 di Diamond, dinyatakan sehat. Mereka sudah selesai masa observasi, dan harusnya tak ada lagi perlakuan khusus buat mereka," kata Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Vensya Sitohang di Kantor Staf Presiden, Rabu (12/2).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
Meski demikian, Kemenkes akan tetap memantau kondisi kesehatan 78 WNI tersebut. Mereka juga akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card setibanya di Indonesia.
"Pesan-pesan kami kalau ada merasa gangguan kesehatan tentu harus segera memeriksakan pelayanan kesehatan atau ke RS rujukan," ujar Vensya.
Menurut dia, kartu itu juga akan membantu petugas kesehatan memeriksa gejala-gejala penyakit. Dengan begitu, petugas dapat cepat mengetahui riwayat kesehatan pasien.
"Membawa health alert card untuk tracing riwayat perjalanan dan kesehatan sebelumnya," tutur dia.
Untuk diketahui, kapal pesiar The Diamond Princess mengangkut sekitar 3.700 orang ketika berada di perairan Yokohama, Jepang. Berawal dari satu orang positif Virus Corona, pihak berwenang memutuskan untuk melakukan proses karantina.
Jumlah infeksi kemudian bertambah jadi 10 dan terus meningkat hingga kini 61 kasus, dan akhirnya seluruh penumpang dikarantina di Yokohama selama paling tidak dua pekan.
Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sabtu (8/2), otoritas Jepang melakukan karantina terhadap Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang setelah ditemukan penumpang yang mengalami infeksi Virus Corona baru (2019-nCoV).
Lalu pada 7 Februari 2020, ditemukan 41 penumpang yang positif terinfeksi 2019-nCoV. Total kasus infeksinya menjadi 61.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penumpang Kapal Pesiar Jepang Terinfeksi Virus Corona Terus Bertambah Jadi 219 Orang
Penumpang Terinfeksi Corona di Kapal Pesiar Jepang Bertambah Jadi 174 Orang
Ternyata Ada 78 WNI di Dalam Kapal Pesiar yang Dikarantina di Jepang
Aktivitas Penumpang Kapal Pesiar yang Dikarantina di Pelabuhan Yokohama
Dari 3.700 Penumpang, Sudah 41 Orang Terinfeksi Corona di Kapal Pesiar Jepang
Jepang Karantina 3.700 Penumpang Kapal Pesiar, 20 Terinfeksi Virus Corona
10 Penumpang Kapal Pesiar Jepang yang Dikarantina Terjangkit Virus Corona